Israel dan Kejahatan Perang

Upaya-upaya diplomatik demi menyelesaikan peperangan di gaza yang dilakukan secara intensif dengan menggelar pertemuan-pertemuan beberapa Negara di Qatar, Kuwait dan di mesir hingga sejauh ini belum mencapai suatu kesepakatan gencatan senjata antara pihak pihak yang berseteru dalam hal ini adalah Hamas dan Israel.

PBB Dan Dewan keamanan PBB pun tak berkutik dan tak berdaya meredam amukan rudal-rudal Israel yang membabi buta yang secara terus menerus menghujam Gaza, ratusan bahkan ribuan korban telah jatuh, hingga sampai kapan hal ini terjadi. Anak-anak tak berdosa dan wanita-wanita tak berdaya palestina menjadi korban dan tumbal suatu ambisi politik Israel dalam merebut Gaza dan memperluas daerah kekuasaan Israel. Air mata dan darah Anak-anak dan wanita-wanita palestina telah banyak tercurah, korban korban terus berjatuhan hingga saat ini, suatu kejahatan kemanusian yang sungguh biadab.

Tanpa ampun bom-bom dijatuhkan di tempat-tempat yang tak seharusnya, di masjid-masjid, gedung sekolah, bahkan rumah sakit-pun menjadi sasaran bom dan rudal pasukan Israel. Kekejaman pasukan Israel ditunjukan bukan saja pembantaian pada Masyarakat sipil terutama anak-anak dan wanita, tetapi juga pada petugas petugas medis dan petugas kemanusian yang membantu menolong korban-korban peperangan di Gaza. Duniapun marah hujatan-hujatan bertubi tubi ditujukan pada Israel namun Israel dengan tenang dan enteng memandang itu semua hanya guyonan dan masalah kecil dibandingkan dengan ambisinya merebut Gaza.

Beberapa Negara memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel seperti dilansir harian PR hari ini (17/1/09), pemutusan hubungan diplomatik tersebut diambil menyambut seruan yang disampaikan oleh Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Khaled Meshaal, pemimpin Hamas di pengasingan, mereka juga meminta agar Negara-negara Arab memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.

Ketika menyampaikan pidatonya di KTT Arab di Doha, Assad mengumumkan , inisiatif Negara-negara Arab bagi perdamaian dengan Israel “kini sudah mati”. Ia juga menyampaikan bahwa Negara-negara Arab harus memutuskan hubungan dengan Israel baik secara langsung maupun secara tidak langsung, sebagai bentuk protes terhadap serangan Israel ke Gaza.

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad yang menghadiri KTT Qatar, menyerukan tuntutan agar para pemimpin Israel diseret ke pengadilan Internasional atas kejahatan perang yang mereka lakukan di jalur Gaza. Beliau juga meminta kepada Negara-negara Arab dan Negara muslim untuk memboikot produk-produk Israel dan memutuskan hubungan mereka dengan Israel.

Sementara itu aksi biadab Israel tidak saja dilakukan di jalur Gaza di tepi Barat pun pasukan keamanan Israel menembak orang-orang yang menggelar demonstrasi. Seorang pengunjuk rasa tewas dan beberapa lainnya terluka akibat penembakan pasukan keamanan Israel tersebut. Sejumlah saksi mata dan petugas medis mengungkapkan bahwa korban tewas akibat luka tembak di kepala saat bentrok dengan petugas kemanan Israel di Kota Hebron, tepi Barat.