Komisi Gratis | Bisnis Online Tanpa Modal

Lupa, Wajar atau Penyakit?

Ada pepatah yang mengatakan bahwa “Manusia tidak luput dari Lupa”, memang pada kenyataannya semua manusia di muka bumi ini pasti pernah mengalami apa yang namanya Lupa Pria, Wanita, Anak Muda, maupun mereka yang sudah Tua. Terkadang ada yang sangat parah tetapi ada juga yang tidak.



Lupa yang wajar sebenarnya disebabkan karena adanya proses penuaan pada jaringan sel-sel otak, semakin seseorang berusia lanjut maka proses penuaan pada jaringan sel-sel otak semakin banyak, namun hal itu tergantung dari kondisi kesehatan tubuh dari orang tersebut. Kebanyakan pada kalangan orang muda lupa terjadi akibat atensi yang terpecah, yaitu kurangnya perhatian terhadap sesuatu serta konsentrasi yang terpecah.

Sebenarnya gejala lupa yang wajar dan gejala awal Demensia (Istilah Medis terhadap Pikun) bisa dikenali dan dideteksi sejak dini, coba rasakan anda pernah tidak , lupa meninggalkan pesan, lupa mau melakukan apa ketika masuk suatu ruangan, lupa membeli barang padahal baru saja kembali dari pasar atau toserba, bila kejadian tersebut pernah anda alami berarti memori anda harus dan perlu bekerja lebih keras dua kali lipat.

Ciri-ciri orang yang mengalami lupa secara wajar adalah bahwa orang tersebut memiliki kemampuan kecepatan mengingat yang lamban, tetapi masih akurat dalam arti sifat lupa tersebut tidak konsisten dan tidak progresif serta tidak disertai gangguan kognitif lain. Orang yang sesekali lupa misalnya terkadang lupa meletakan Handphone, atau lupa meletakan kunci mobil dan lain-lain disebut sebagai Age associated memory impairement , dimana apabila seseorang lupa terhadap seuatu dia dapat mengingat kembali hal tersebut apabila diberikan pancingan. Namun lupa dapat disebut penyakit apabila mengarah kepada Demensia atau Kepikunan.

Demensia atau kepikunan tidak hanya dialami oleh orang yang sudah sepuh saja, orang orang yang masih muda yang masih dalam usia produktif memiliki kemungkinan untuk mengalami kepikunan dini. Semakin usia seseorang bertambah maka semakin besar pula tingkat kemungkinan mengalami kepikunan itu.

Pada dasarnya Demensia adalah penurunan kemampuan mental yang berkembang secara perlahan, dimana terjadi gangguan gangguan pada ingatan, pikiran, penilaian dan kemampuan untuk memusatkan perhatian, serta dapat menyebabkan kemunduran kepribadian.

Demensia tidak hanya menyerang orang yang sudah sepuh atau lansia tetapi bisa juga menyerang orang yang masih muda yang masih dalam usia produktif, biasanya demensia pada usia muda kebanyakan disebabkan oleh infeksi penyakit dan demensia vaskuler (demensia yang terjadi karena adanya suatu penyakit contohnya hipertensi, diabetes, jantung dan stroke), demensia pada usia muda juga bisa menyerang karena berhubungan dengan penyakit Parkinson, penyakit Pick’s Sindrom Korsakoff (disebabkan karena konsumsi alkohol berlebihan), Huntington, Multiple Sclerosis, serta HIV-AIDS. Selain itu cedera yang hebat dan zat-zat racun juga berpotensi menyebabkan hancurnya sel-sel otak yang mengakibatkan Demensia.

Demensia yang sering menyerang adalah Alzheimer, penyakit ini bersifat Progresif, hal ini disebabkan oleh proses degeneratif yang menyebabkan kematian sel-sel Neuron yang ada di otak tepatnya di Kortek Serebri (Lapisan luar otak), jenis penyakit ini biasanya menyerang pada usia 60 tahun keatas. Penyakit ini juga dapat melumpuhkan pikiran dan kecerdasan, hal tersebut ditunjukan dengan kemunduran fungsi intelektualitas dan emosional secara progresif dan perlahan, sehingga kegiatan sehari-hari terganggu.

Seseorang sudah masuk pada tahap Pra-Demensia ketika mengalami gangguan kognitif ringan (mild cognitive impairement) pada tahap ini gangguan memori menjadi lebih konsisten dan agak berat dari lupa wajar. Apabila dibiarkan kasus Pra-Demensia ini bisa berubah menjadi Alzheimer, tingkat kemungkinan tersebut adalah 12% dalam setahun, 50% dalam tiga tahun, dan 80% dalam delapan tahun

Sungguh hal tersebut bukan hal sepele bagi kita, tentunya kita tidak mau menderita hal-hal tersebut diatas bukan?, mulai sekarang coba untuk menjaga kesehatan otak, dengan kiat-kiat kesehatan yang baik.



Comments :

0 Comment to “Lupa, Wajar atau Penyakit?”

Posting Komentar

 

Readers

Facebook Reader

Check PageRank
Add to Technorati Favorites


My blog is worth $564.54.
How much is your blog worth?