Leak merupakan sesuatu yang mengerikan, mendengarnya saja sudah bisa bikin bulu kuduk berdiri apalagi……….!!! Begitulah kira-kira gambaran orang awam apabila mendengar kata Leak, namun pada dasarnya dan yang sebenarnya Leak tidak semengerikan yang dikira orang selama ini.
Sebenarnya pada kenyataanya Leak adalah salah satu Ilmu Kuno yang diwariskan oleh leluhur-leluhur Hindu di Bali. Seringkali pada masa sekarang orang cenderung sering mempertanyakan keberadaan Leak ini, Apa benar Leak itu ada? Terkadang mereka bertanya, Apa Leak itu dapat menyakiti?, pada kenyataannya Secara umum Leak itu tidak menyakiti, Leak itu adalah proses ilmu yang bisa dibilang cukup baik dan bagus bagi yang berminat. Karena Ilmu ini sebenarnya mengacu pada pencarian pencerahan pada diri sendiri oleh karena itu dalam mempelajari ilmu Leak ini terdapat etika-etika tersendiri yang harus diikuti. Ilmu Leak ini dapat dipelajari, karena Leak ini berupa Ilmu maka siapapun dapat mempelajarinya, Namun Tidak gampang mempelajari Ilmu ini, dibutuhkan Totalitas dan kemampuan yang prima untuk mempelajari ilmu Leak ini.
Di dalam kehidupan bermasyarakat sering kali Leak identik dan dicap sebagai sesuatu yang dapat menyakiti bahkan bisa membunuh manusia, padahal yang sebenarnya tidak seperti itu. Ilmu Leak juga sama seperti ilmu-ilmu kuno yang lainnya yang terdapat dalam tulisan-tulisan Lontar Kuno Bali. Konon Dahulu ilmu Leak tidak sembarangan orang yang dapat mempelajarinya, dikarenakan ilmu Leak ini merupakan ilmu yang sangat rahasia yang berguna sebagai pertahanan diri dari serangan musuh. Orang-orang Bali Kuno yang mempelajari ilmu ini adalah para Raja, Petinggi-Petinggi dan Pejabat-pejabat penting Istana lainnya beserta bawahannya. Tujuannya tiada lain sebagai ilmu pertahanan diri dari musuh terutama serangan dari luar. Orang-orang yang mempelajari ilmu ini dalam mempelajarinya memilih tempat yang sangat rahasia, karena ilmu Leak ini memang rahasia. Jadi pada jaman dahulu tidak sembarangan orang yang dapat mempelajari ilmu ini. Namun seiring dengan perubahan zaman secara otomatis ilmu ini juga mengalami perubahan sesuai dengan zamannya. Namun esensinya tetap sama dalam penerapannya dan yang jelas ilmu Leak ini tidak menyakiti. Yang menyakiti itu sebenarnya adalah ilmu Teluh atau Nerangjana, inilah ilmu yang bersifat negatif, khusus untuk menyakiti orang karena beberapa hal seperti balas dendam, iri hati, ingin lebih unggul, ilmu inilah yang disebut Pengiwa. Nah Ilmu Pengiwa inilah yang sebenarnya banyak berkembang di kalangan masyarakat sekarang hingga seringkali dicap sebagai ilmu Leak.
Seperti yang telah dikatakan diatas Leak itu memang ada sesuai dengan tingkatan ilmunya termasuk dengan Endih Leak (Flaming ghost). Endih ini bisa berupa Fisik atau Jnananya (rohnya) sendiri, karena ilmu ini tidak bisa disamaratakan bagi orang yang mempelajarinya. Untuk yang baru belajar, Endih itu biasanya adalah lidahnya sendiri dengan kata lain ia menggunakan lidah untuk mengucapkan mantra atau dengan menggunakan sarana dalam hal ini yaitu lidahnya. Dalam menjalankannya dibutuhkan sedikit upacara atau ritual. Sedangkan yang melalui Jnananya (rohnya), pelaku menggunakan sukma atau intisari jiwa ilmu Leak. Sehingga kelihatan seperti endih Leak, padahal ia diam di rumahnya. Yang berjalan hanya jiwa atau sukma-nya.
Bentuk endih Leak ini beraneka ragam sesuai dengan tingkatannya. Ada yang seperti bola, kurungan ayam, tergantung pakem (etika yang dipakai). Ilmu ini juga memegang etika yang harus dipatuhi oleh penganutnya. Endih Leak ini tidak sama dengan sinar lampu atau penerangan lainnya, endih Leak ini biasanya tergantung dari yang melihatnya. Menurut yang pernah melihatnya, endih Leak ini berjalan sesuai dengan arah mata angin, endih ini berkerlap-kerlip tidak seperti penerangan lainnya yang hanya hanya diam. Warnanya pun berbeda, kalau endih Leak itu lebih dari satu warna dan endih itu berjalan sedangkan penerangan biasanya warna satu dan diam, dan endih ini tidak bisa dipakai untuk memasak karena endih ini tidak menyebabkan panas disebabkan sifatnya yang berbeda, Endih ini bersifat Niskala, dan tidak bisa dijamah. Endih Leak ini biasanya muncul pada saat Praktisi-praktisi Leak sedang latihan atau sedang bermain dan bercengkrama dengan Leak lainnya baik sejenis maupun lawan jenis. Munculnya Endih tersebut biasanya pada saat malam hari khususnya tengah malam, dan tidak disembarang hari karena tidak sembarangan menjalankan dan melakukan ilmu Leak tersebut. Ilmu leak tidak menyakiti siapapun apabila kebetulan ada orang yang melihatnya sebenarnya tidak perlu waswas, bersikap sewajarnya dan biasa saja, bila takut untuk melihat, ucapkanlah nama-nama Tuhan.
Pada dasarnya, ilmu Leak itu adalah ilmu kerohanian yang bertujuan untuk mencari pencerahan lewat aksara suci. Dalam aksara Bali tidak ada yang disebut Leak.
Yang ada adalah “Liya, ak” yang berarti lima aksara (memasukan dan mengeluarkan kekuatan aksara dalam tubuh melalui tata cara tertentu).
Lima aksara tersebut adalah Si, Wa, Ya, Na, Ma.
- Si adalah mencerminkan Tuhan
- Wa adalah anugrah
- Ya adalah jiwa
- Na adalah kekuatan yang menutupi kecerdasan
- Ma adalah egoisme yang membelenggu jiwa
Kekuatan aksara ini disebut Panca Gni (lima api). Manusia yang mempelajari kerohanian apa saja, apabila mencapai puncaknya dia pasti akan mengeluarkan cahaya (aura). Cahaya ini keluar melalui lima pintu indra tubuh yakni telinga, mata, mulut, ubun-ubun, serta kemaluan. Namun pada umumnya cahaya itu keluar lewat mata dan mulut. Sehingga apabila kita melihat orang di kuburan atau tempat sepi, api seolah-olah membakar rambut orang tersebut. Pada prinsipnya, ilmu leak tidak mempelajari bagaimana cara menyakiti seseorang. Yang dipelajari adalah bagaimana mendapatkan sensasi ketika bermeditasi dalam perenungan aksara tersebut, dan ketika sensasi itu datang, maka orang itu bisa jalan-jalan keluar tubuhnya melalui Ngelekas atau Ggerogo Sukmo (Meraga Sukma). Kata Ngelekas artinya kontaksi batin agar badan Astral kita bisa keluar. Ini pula alasannya orang mendalami Ilmu Leak. Apabila sedang mempersiapkan puja batinnya disebut Angeregep Pengelekasan. Sampai di sini roh kita bisa jalan-jalan dalam bentuk cahaya yang umum disebut Endih atau lazim dilihat sebagai Bola cahaya yang melesat dengan cepat
Endih ini adalah bagian dari badan astral manusia (badan ini tidak dibatasi oleh ruang dan waktu) Di sini pelaku bisa menikmati keindahan malam dalam dimensi batin yang lain. Jangan salah, dalam dunia Per-Leak-an ada kode etiknya. Sebab tidak semua orang bisa melihat endih. Juga tidak sembarangan berani keluar dari tubuh kasar kalau tidak ada kepentingan mendesak. Peraturan yang lain juga ada seperti tidak boleh masuk atau dekat dengan orang mati. Apabila ada mayat baru atau orang yang baru meninggal, anggota Leak wajib datang ke kuburan untuk memberikan doa agar rohnya mendapat tempat yang baik sesuai karmanya. Begini bunyi doa leak memberikan berkat : “ong, gni brahma anglebur panca maha butha, anglukat sarining merta. mulihankene kite ring betara guru, tumitis kita dadi manusia mahatama. ong rang sah, prete namah”. Doa ini dibacakan sambil membawa kelapa gading untuk dipercikan sebagai tirta. Nah, di sinilah ada perbedaan pandangan bagi orang awam. Dikatakan bahwa Leak ke kuburan memakan mayat, atau meningkatkan ilmu. Padahal tidak seperti itu. Tapi mengapa harus dikuburan? Hal ini dikarenakan Filosofi Paham leak adalah apa pun status dirimu menjadi manusia, orang sakti, sarjana, kaya, miskin, akan berakhir di kuburan. Hal lain juga menyebutkan terkain ilmu Leak ini yang berdasarkan dari warisan kuno Hindu bahwa Tradisi sebagian orang di India tidak ada tempat tersuci selain di kuburan. Menapa demikian? Di tempat inilah para roh berkumpul dalam pergolakan spirit.
Sementara di Bali kuburan-kuburan dikatakan keramat, karena sering muncul hal-hal yang menyeramkan yang dapat membuat ketar-ketir terkencing kencing. Hal tersebut Ini disebabkan karena kita sebagai orang awam yang tidak tahu apa-apa dan jarangatau bahkan tidak tahu sama sekali akan tulisan Lontar Tatwaning Ulun Setra. Sehingga kita tidak tahu sebenarnya kuburan itu adalah tempat yang paling baik untuk bermeditasi dan memberikan berkat doa. Contoh dari semua itu adalah, Sang Buda Kecapi, Mpu Kuturan, Gajah Mada, Diah Nateng Dirah, Mpu Bradah, semua mendapat pencerahan di kuburan.
Di Jawa tradisi ini disebut tirakat. Nah tradisi atau budaya inilah terkadang banyak disalah artikan dengan halhal lain diluar tirakat mencari pencerahan, pada masa sekarang justru tirakat ini kebanyakn malah meminta-minta dikuburan untuk mendapatkan kekayaan, rejeki, jodoh atau hal-hal lainnya, sungguh bodoh.
Leak juga mempunyai keterbatasan tergantung dari tingkatan rohani yang dipelajari. Ada tujuh tingkatan Leak. Diantaranya adalah Leak Barak (Brahma), Leak Barak ini baru bisa mengeluarkan cahaya merah api, kemudian ada Leak Bulan, Leak Pemamoran, Leak Bunga, Leak Sari, Leak Cemeng Rangdu, serta terakhir Leak Siwa Klakah. Leak Siwa Klakah inilah yang tertinggi. Sebab dari ketujuh cakranya dapat mengeluarkan cahaya yang sesuai dengan kehendak batinnya. Setiap tingkat mempunyai kekuatan tertentu. Di sinilah penganut Leak sering kecele, ketika emosinya sedang labil, karena Ilmu tersebut dapat membabi buta dan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Hal inilah membuat rusaknya nama Leak. Sama halnya seperti senjata (baik senjata tajam ataupun senjata api), salah dalam penggunaannya dapat berakibat fatal dan berbahaya. Oleh sebab itu pemegang ilmu ini dituntut kestabilan emosi karena hal tersebut sangat penting. Selama ini leak dijadikan kambing hitam sebagai biang ketakutan serta sumber penyakit, Padahal hal-hal yang negative tersebut sebenarnya disebabkan oleh aliran yang memang khusus mempelajari dan memperdalam ilmu hitam tersebut, ilmu ini di Bali disebut penestian. Ilmu ini memang dikhususkan untuk bagaimana membikin orang celaka, sakit, dan lain-lain dengan kekuatan batin hitam. Biasanya cara yang digunakan adalah dengan memancing kesalahan orang lain sehingga emosi. Setelah emosi barulah dia bereaksi. Emosi itu dijadikan pukulan balik bagi penestian. Ajaran penestian menggunakan Ajian-Ajian tertentu, seperti Aji Gni Salembang, Aji Dungkul, Aji Sirep, Aji Penangkeb, Aji Pengenduh, Aji teluh Teranjana, dan mungkin masih ada lagi ajian-ajian yang lain, Dan Ini disebut pengiwa (tangan kiri). Mengapa disebut tangan kiri? Karena setiap menarik kekuatan selalu memasukan energi dari belahan badan kiri. Pengiwa banyak menggunakan rajah-rajah (tulisan mistik). Juga pintar membuat sakit dari jarak jauh, dan dijamin tidak bisa dideteksi secara klinis.Yang paling canggih adalah cetik (racun mistik). Aliran ini bertentangan dengan pengeleakan. Apabila perang, beginilah bunyi mantranya, ong siwa gandu angimpus leak, siwa sumedang anundung leak, mapan aku mapawakan segara gni…dst,
Ilmu Leak sendiri pada perkembangan di masa kini masih berkembang dikarenakan pewarisnya masih ada, sebagai pelestarian budaya Hindu di Bali dan apabila ingin menyaksikan Leak ngendih datanglah pada hari Kajeng Kliwon Enjitan di Kuburan pada saat tengah malam.
Yang baik biarlah menjadi baik, dan yang buruk biarlah menjadi buruk, lalu? Terserah kita akan memilih yang mana.
(Dirangkum dari berbagai sumber)
Sekilas Tentang Ilmu Leak
Perang Bubat
Perang ini terjadi pada masa Kerajaan Majapahit, pada saat itu Majapahit dipimpin oleh Raja Hayam Wuruk bersama patihnya yang sangat terkenal yaitu Mahapatih Gajah Mada. Pada masa tersebut Gajah mada sedang melaksanakan sumpahnya yaitu Sumpah Palapa yang bertekad untuk menyatukan Nusantara. Perang bubat terjadi antara kerajaan Majapahit dengan Kerajaan Sunda, pada saat itu kerajaan Sunda dipimpim oleh Prabu Maharaja Linggabuana. Pada dasarnya peristiwa ini melibatkan Mahapatih gajah Mada dengan Prabu Maharaja Linggabuana, pertempurannya sendiri terjadi pada tahun 1357M.
Peristiwa Perang Bubat ini diawali dari sebuah niat suci Prabu Hayam Wuruk yang dengan sukacita ingin mempersunting Putri Dyah Pitaloka Citraresmi dari Negri Sunda. Konon ketertarikan Prabu Hayam Wuruk terhadap putri Citraresmi ini karena beredarnya lukisan putri Citraresmi di Majapahit yang dilukis secara diam-diam oleh seorang seniman terkenal pada masa itu, yaitu Sungging Prabangkara. Kecantikan putri Dyah Pitaloka Citraresmi tiada tara, kecantikan seorang wanita sunda yang anggun tersohor hingga ke pelosok Nusantara (hingga saat ini pun kecantikan wanita sunda sangat terkenal, bukan begitu?), tak heran seorang Hayam Wuruk tertambat hatinya, jatuh cinta kepada putri dari sunda ini. Berdasarkan catatan sejarah Pajajaran yang ditulis oleh Saleh Danasasmita dan Naskah Perang Bubat yang ditulis Yoseph Iskandar menyebutkan bahwa niat dari pernikahan itu sebenarnya adalah untuk mempererat tali persaudaraan yang telah lama putus antara Majapahit dan Sunda. Di mana Raden Wijaya sang pendiri kerajaan Majapahit adalah keturunan Sunda dari Dyah Lembu Tal yang bersuamikan Rakeyan Jayadarma menantu Mahesa Campaka. Rakeyan Jayadarma sendiri adalah kakak dari Rakeyan Ragasuci yang menjadi raja di Kawali. Hal ini juga tercatat dalam Pustaka Rajyatajya i Bhumi Nusantara parwa II sarga 3. Di mana dalam Babad Tanah Jawi sendiri, Wijaya disebut pula Jaka Susuruh dari Pajajaran.
Oleh karena rasa keterikatan dengan Sunda melalui silsilah keluraga, dengan demikian Prabu Hayam Wuruk memutuskan untuk memperistri Putri Dyah Pitaloka Citraresmi. Atas restu dari keluarga kerajaan, Hayam Wuruk mengirimkan surat kehormatan kepada Maharaja Linggabuana untuk melamar putri Citraresmi. Upacara pernikahan dilangsungkan di Majapahit. Pada dasarnya sebenarnya dari pihak dewan kerajaan Negeri Sunda sendiri keberatan, terutama dari Mangkubuminya sendiri, Hyang Bunisora Suradipati karena tidak lazim pihak pengantin perempuan datang kepada pihak pengantin lelaki. Suatu hal yang dianggap tabu dan tidak biasa menurut adat yang berlaku di Nusantara pada saat itu. Selain itu ada prasangka dan dugaan bahwa hal tersebut adalah merupakan jebakan diplomatik karena saat itu Majapahit sedang melebarkan kekuasaan (diantaranya dengan menguasai Kerajaan Dompu di Nusatenggara). Namun walaupun demikian Maharaja Linggabuana memutuskan tetap berangkat ke Majapahit karena rasa persaudaraan yang sudah ada dari garis leluhur dua negara tersebut. Maharaja Hayam Wuruk sendiri sebenarnya tahu akan hal ini (mengenai kekerabatan dua Negara) terlebih-lebih setelah mendengar dari Ibunya sendiri Tribhuwana Tunggadewi akan silsilah itu. Maka pada hari yang telah ditetapkan berangkatlah Maharaja Linggabuana bersama rombongan ke Majapahit, sesampainya rombongan di Majapahit mereka diterima oleh tuan rumah serta ditempatkan di Pesanggrahan Bubat.
Berbeda pemikiran sebenarnya adalah suatu hal yang baik, namun dalam hal ini perbedaan pemikiran antara Prabu Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada sungguh-sungguh fatal. Mahapatih Gajah Mada (dalam tata negara sekarang disejajarkan dengan Perdana Menteri) menganggap dan berpikir bahwa kedatangan rombongan Sunda di Pesanggrahan Bubat merupakan suatu tanda bahwa Negeri Sunda harus berada di bawah panji Majapahit sesuai dengan Sumpah Palapa yang pernah dia ucapkan pada masa sebelum Hayam Wuruk naik tahta. Bahwa Nusantara harus bersatu dibawah satu panji yaitu panji Majapahit. Oleh karena itu sang patih mendesak Prabu Hayam Wuruk menerima Putri Dyah Pitaloka Citraresmi bukan sebagai mempelai pengantin namun sebagai tanda takluk negeri Sunda kepada majapahit, lebih dari itu Kerajaan Sunda harus mengakui Superioritas Kerajaan Majapahit di Nusantara. Atas hal ini maka Prabu hayam Wuruk sungguh bimbang dibuatnya karena bagaimana tidak Mahapatih gajah Mada adalah seorang yang loyal dan seorang Mahapatih (Perdana Mentri) yang sangat diandalkan. Jabatan Mahapatih yang disandang oleh Gajah Mada adalah hasil kerja keras meniti karier di Militer Majapahit, Ia mengawali karier hanya sebagai prajurit biasa pada kesatuan pengawal kerajaan Bhayangkara. Pasukan ini merupakan pasukan elit Majapahit pada masa itu. Karena pemikiran dan pendapat sepihak dari gajah Mada tersebut maka Kemudian terjadilah Insiden perselisihan antara utusan dari Maharaja Linggabuana dengan Mahapatih Gajah Mada. Perselisihan ini diakhiri dengan dimaki-makinya Mahapatih Gajah Mada oleh utusan Negeri Sunda yang terkejut bahwa kedatangan mereka hanya untuk memberikan tanda takluk dan mengakui superioritas Majapahit bukan karena undangan sebelumnya. Namun Mahapatih Gajah Mada tetap dalam posisi semula. Tak bergeming karena ia yakin bahwa apa yang ada di pikirannya adalah benar. Hal tersebut bagai menyalakan bom waktu yang sewaktu-waktu bakal meledak dengan dahyat. Dan perlahan tapi pasti bom waktu tersebut meledak Belum lagi Maharaja Hayam Wuruk memberikan putusannya, Mahapatih Gajah Mada telah mengambil keputusan sepihak dengan mengerahkan pasukannya (Bhayangkara) ke pesanggrahan Bubat dan mengancam Maharaja Linggabuana untuk mengakui superioritas Majapahit. Tidak terima dengan perlakuan seprti itu dan demi mempertahankan kehormatan sebagai ksatria Sunda, Maharaja Linggabuana menolak tekanan itu, dan terjadilah peperangan yang tidak seimbang yang melibatkan Mahapatih Gajah Mada dengan pasukan yang besar dengan Maharaja Linggabuana dengan Pasukan Balamati pengawal kerajaan yang berjumlah sedikit, bersama pejabat kerajaan dan para menteri yang ikut dalam rombongan pengantar pengantin itu. Peristiwa itu berakhir dengan gugurnya Maharaja Linggabuana, para menteri dan pejabat kerajaan serta Putri Citraresmi. Konon peristiwa ini abadi menjadi salah satu kesenian Reog Ponorogo yang menggambarkan seekor macan belang yang dikepung prajurit (macan ini melambangkan Ksatria Sunda yang sakti dikepung oleh pasukan majapahit). Pada kejadian ini banyak diceritakan bahwa Putri Dyah Pitaloka Citraresmi meninggal dengan cara bunuh diri namun sebenarnya Kanjeng Gusti Putri Dyah Pitaloka Citraresmi meninggal tidak dengan bunuh diri melainkan ikut bertempur dan berhasil melukai mahapatih Gajah mada, sehingga akibatnya pertempuran bertambah sengit, sebab Gajah Mada Berduel dengan sang Putri Dyah Pitaloka, meskipun akhirnya gugur, Sang Putri berhasil melukai Tubuh gajah mada dengan Keris Singa Barong berlekuk 13 Keris leluhur Pasundan peninggalan pendiri Kerajaan Tarumanegara, yang bernama, Prabu Jayasinga Warman, akibat luka itu, Gajah Mada menderita sakit yang tidak Bisa disembuhkan, dan akhirnya meninggal. Maharaja Hayam Wuruk menyesalkan tindakan ini dan mengirimkan utusan (Darmadyaksa) dari Bali-yang saat itu berada di Majapahit untuk menyaksikan perikahan antara maharaja Hayam Wuruk dengan putri Citraresmi, untuk menyampaikan permohonan maaf kepada Mangkubumi Hyang Bunisora Suradipati yang menjadi Pejabat Sementara Raja Negeri Sunda serta menyampaikan bahwa semua peristiwa ini akan dimuat dalam Kidung Sunda atau Kidung Sundayana (di Bali dikenal sebagai Geguritan Sunda) agar diambil hikmahnya.
Namun akibat peristiwa Perang Bubat ini yang sangat mencoreng dan melukai Kerajaan Sunda (mungkin dalam dunia politik sekarang dikatakan Skandal Bubat), dikatakan dalam suatu catatan bahwa Hubungan Maharaja Hayam Wuruk dengan Mahapatihnya menjadi renggang. Gajah Mada sendiri tetap menjabat mahapatih sampai wafatnya (1364). Sementara akibat peristiwa ini pula, di kalangan kerabat Negeri Sunda diberlakukan peraturan esti larangan ti kaluaran yang isinya diantaranya tidak boleh menikah dari luar lingkungan kerabat Sunda. Sebagian lagi mengatakan yang dimaksud adalah larangan menikah dengan pihak timur negeri Sunda (Majapahit).
Sejarah adalah sejarah, baik buruk sejarah tersebut marilah kita ambil hikmah yang terbaik. Yang baik biarlah menjadi baik, yang buruk biarlah menjadi buruk, lalu? Terserah kita akan memilih yang mana.
Sumber : Yoseph Iskandar, "Perang Bubat", Naskah bersambung Majalah Mangle, Bandung, 1987.
William Shakespeare 1564-1616
Penyair besar Inggris, William Shakespeare dilahirkan tahun 1564 di Stratford on Avon, Inggris. Kehidupan masa kecil dan Pendidikan dasar yang ia peroleh cukup lumayan akan tetapi ia tidak sampai pada pendidikan tingkat perguruan tinggi. Hal ini disebabkan karena ia menikah diusia yang sangat muda, ia menikah pada usia 18 tahun (ketika itu usia istrinya adalah 26 tahun). Perkawinannya dengan wanita yang usianya lebih tua ini dikaruniai tiga orang anak, pada saat itu usianya belum genap mencapai 21 tahun.
Perjalanan karier dari Shakespeare ini dimulai ketika ia pergi ke London beberapa tahun setelah kelahiran anak ketiganya, di London ia menjadi anak panggung dan penulis drama, hal ini terus ia lakukan tanpa lelah hingga usianya menginjak usia 30 tahun barulah cahaya keberhasilan mulai bersinar. Dan tatkala usianya menginjak 34 tahun Shakespeare sudah menjadi orang yang kaya dan dianggap penulis drama Inggris terkemuka pada saat itu. Waktu terus berjalan hingga Sepuluh tahun kemudian, dia sudah membuahkan karya-karya besar seperti Julius Caesar, Hamlet, Othello, Macbeth dan King Lear. Sungguh suatu prestasi yang sangat luar biasa dari seorang Shakespeare. Selama kurang lebih 20 tahun merintis karier di London istrinya tetap setia tinggal di Stratford.
Rentang usia Shakespeare cukup singkat ia menghembuskan nafas terakhirnya di tahun 1616 pada usia 52 tahun. Namun dalam rentang usia yang cukup singkat tersebut tangan dingin seorang Shakespeare mampu menciptakan berbagai drama terkenal yang jumlahnya kurang lebih ada 38 termasuk beberapa drama kecil yang pada pembuatannya mungkin ia bekerjasama dengan orang lain, bukan saja drama yang mampu ia ciptakan namun Shakespeare juga menulis 154 sonata dan 3 atau 4 sajak-sajak yang cukup panjang.
Karya-karya Shakespeare begitu abadi, karyanya begitu dihargai oleh para ahli sastra bahkan generasi-generasi penulis drama mempelajari karyanya dan mencoba menirunya atau bahkan mengunggulinya,. Karya-karya Shakespeare secara langsung ataupun tidak mempunyai pengaruh yang cukup besar bagi kemajuan budaya umat manusia
Ketidaksuburan atau Infertilitas
Anak adalah dambaan setiap pasangan suami-istri sebagai curahan kasih sayang dan sebagai penerus keturunan. Berbahagialah apabila pasangan suami-istri telah mendapatkan momongan, karena tidak jarang pasangan suami-istri yang telah lama membina bahtera rumah tangga namun belum juga diberi keturunan, hal ini disebabkan berbagai macam faktor, baik itu secara fisik maupun secara psikis. secara fisik hal ini berkaitan dengan masalah Kesuburan atau Ketidaksuburan (Infertilitas).Masalah Kesuburan dan Ketidaksuburan atau Infertilitas merupakan masalah yang cukup sensitif bagi pasangan suami-istri yang sulit mempunyai anak. Bahkan beberapa kasus berujung pada perceraian karena masalah seperti ini. Jika Anda atau pasangan memang memiliki masalah kesuburan, janganlah berkecil hati karena dalam banyak kasus hal itu dapat diobati dengan berbagai terapi dan pengobatan dengan teknologi modern.
Dalam kehidupan berumah tangga salah satu hal yang paling ditakutkan adalah Ketidaksuburan atau Infertilitas yang sering dikaitkan dengan Kemandulan pada salah satu pasangan. Bagi seorang wanita, Ketidaksuburan atau Infertilitas disebabkan karena gagalnya pelepasan Sel Telur atau Indung Telur tidak dapat menghasilkan sel telur yang matang. Dengan demikian tidak terjadi Ovulasi sehingga sel telur tidak masuk ke saluran telur yang menyebabkan tidak dapat terjadi pembuahan. Kondisi ini disebut sebagai Ovulation Disorder. Penyebab lainnya adalah tertutupnya atau tersumbatnya Tuba Falopi atau saluran telur. Atau adanya Endometriosis atau sering dikenal sebagai Kista yaitu tumbuhnya jaringan dinding rahim di luar rahim. Sedangkan bagi pria, ketidaksuburan sering disebabkan karena tidak adanya Produksi Sperma pada Kantung Sperma. kalaupun ada produksi sperma, sperma ini jumlahnya sangat sedikit sehingga ketika masuk ke vagina, tidak ada satupun sperma yang berhasil membuahi sel telur.
Salah satu metode untuk mengatasi ketidaksuburan atau Infertilitas adalah dengan metode Bayi Tabung. Bayi tabung pertama kali berhasil dilakukan terhadap seorang bayi perempuan bernama Louise Joy Brown di Inggris pada tanggal 25 Juli 1978. Prosesnya dilakukan dengan mengambil sel telur dari Ovarium ibu lalu disatukan dengan sperma ayah dalam sebuah medium cair dalam gelas laboratorium. Lalu sel telur dibuahi di laboratorium. Setelah sel telur dibuahi, sekitar dua setengah hari kemudian, sel telur telah terbagi menjadi delapan sel yang sangat kecil. Kemudian dimasukkan ke dalam Uterus atau rahim ibu untuk berkembang secara normal menjadi bayi. Sejak saat itu, berbagai terapi dan teknologi dikembangkan untuk mengatasi masalah kesuburan baik pada pria maupun pada wanita.
Proses bayi tabung dilakukan dengan proses yang dikenal sebagai in Vitro Fertilization (IVF) atau pembuahan in vitro. IVF menjadi momentum untuk pengembangan perawatan dan terapi berikutnya untuk teknologi pembantu reproduksi atau Assisted Reproductive Technology (ART). ART mencakup berbagai perawatan untuk masalah kesuburan. Termasuk sel telur dari wanita lain lalu dibuahi untuk dikembangkan di rahim seorang wanita yang lain lagi. Tahun 1994 di Italia, seorang wanita tua berusia 62 tahun yang sudah tidak memiliki sel telur melahirkan seorang bayi yang berasal dari sel telur wanita lain yang dibuahi dengan sperma suaminya. Jadi banyak metode yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kesuburan. Walaupun hal ini mungkin di Negara kita ini menjadi hal yang sangat kontroversi karena menuai banyak pro kontra dari masyarakat luas, khususnya dari kelompok kelompok agama yang menganggap hal tersebut melanggar aturan agama.
pada dasarnya ada beberapa teknik atau jenis perawatan untuk masalah ketidaksuburan baik untuk pria maupun untuk wanita selain bayi tabung. Teknik perawatan-perawatan ini telah melalui serangkaian proses penelitian yang panjang sehinga angka keberhasilan melalui teknik-teknik ini cukup memuaskan bagi pasangan yang memang memiliki masalah ketidaksuburan.
Namun sebelum menggunakan salah satu metode perawatan masalah ketidaksuburan ini, alangkah baiknya apabila melakukan riset terlebih dahulu secara mendalam serta banyak berdiskusi baik pada para ahli medis maupun kepada pemimpin agama. Karena beberapa kelompok agama menganggap metode bayi tabung ataupun metode inseminasi buatan termasuk melanggar aturan agama. Hal tersebut dianggap seperti itu khususnya jika pembuahan atau pengembangan bayi dilakukan bukan di rahim ibu yang memberikan sel telur ataupun bukan memnggunakan sperma yang berasal dari suami sendiri, dengan kata lain bagi beberapa kelompok agama jika melibatkan pihak ketiga baik sebagai donor maupun media pembuahan yang bukan suami atau istri sah, itu sudah dianggap melanggar hukum agama. Karena itu masalah memilih perawatan ini adalah keputusan pribadi setiap pasangan dan perlu didiskusikan secara mendalam.
Sebelum memutuskan memilih jenis teknik perawatan untuk masalah infertilitas atau ketidaksuburan, sebaiknya Anda bertanya secara lebih dalam kepada ahli medis yang menangani masalah Anda. Tanyakan apa saja kerugian dan keuntungan dari masing-masing teknik untuk Anda maupun pasangan. Serta tanyakan berbagai risiko yang bisa terjadi bagi Anda dan pasangan. Beberapa jenis teknik perawatan untuk masalah ketidaksuburan atau infertilitas yang memiliki tingkat keberhasilan cukup tinggi di antaranya yaitu:
• Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan atau artificial insemination (sering disingkat sebagai AI) dilakukan dengan memasukkan cairan semen yang mengandung sperma dari pria ke dalam organ reproduksi wanita tanpa melalui hubungan seks atau bukan secara alami. Cairan semen yang mengandung sperma diambil dengan alat tertentu dari seorang suami kemudian disuntikkan ke dalam rahim isteri sehingga terjadi pembuahan dan kehamilan. Biasanya dokter akan menganjurkan inseminasi buatan sebagai langkah pertama sebelum menerapkan terapi atau perawatan jenis lainnya.
• GIFT (Gamete Intrafallopian Transfer)
GIFT yang merupakan singkatan dari Gamete Intrafallopian Transfer merupakan teknik yang mulai diperkenalkan sejak tahun 1984. Tujuannya untuk menciptakan kehamilan. Prosesnya dilakukan dengan mengambil sel telur dari ovarium atau indung telur wanita lalu dipertemukan dengan sel sperma pria yang sudah dibersihkan. Dengan menggunakan alat yang bernama laparoscope, sel telur dan sperma yang sudah dipertemukan tersebut dimasukkan ke dalam tuba falopi atau tabung falopi wanita melalui irisan kecil di bagian perut melalui operasi laparoskopik. Sehingga diharapkan langsung terjadi pembuahan dan kehamilan.
• IVF (In Vitro Fertilization)
IVF atau In Vitro Fertilization dikenal juga sebagai prosedur bayi tabung. Mula-mula sel telur wanita dan sel sperma dibuahi di media pembuahan di luar tubuh wanita. Lalu setelah terjadi pembuahan, hasilnya yang sudah berupa embrio dimasukkan ke dalam rahim melalui serviks.
• ZIFT (Zygote Intrafallopian Transfer)
ZIFT atau Zygote Intrafallopian Transfer merupakan teknik pemindahan zigot atau sel telur yang telah dibuahi. Proses ini dilakukan dengan cara mengumpulkan sel telur dari indung telur seorang wanita lalu dibuahi di luar tubuhnya. Kemudian setelah sel telur dibuahi, dimasukkan kembali ke tuba falopi atau tabung falopi melalui pembedahan di bagian perut dengan operasi laparoskopik. Teknik ini merupakan kombinasi antara teknik IVF dan GIFT.
• ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection)
ICSI atau Intracytoplasmic Sperm Injection dilakukan dengan memasukkan sebuah sel sperma langsung ke sel telur. Dengan teknik ini, sel sperma yang kurang aktif maupun tidak matang dapat digunakan untuk membuahi sel telur.
Jadi Anda tidak perlu khawatir jika pasangan Anda mengalami masalah infertilitas atau ketidaksuburan, karena semuanya bisa diatasi dengan berbagai teknologi modern yang tersedia saat ini.
(dari berbagai sumber)
Kecerdasan Orang Yahudi Dimulai Sejak Dalam Rahim
Artikel yang ditulis oleh Dr Stephen Carr Leon sejatinya patut untuk menjadi bahan renungan kita bersama. Artikel yang ditulis oleh Dr Stephen ini berisi hal-hal yang menjadikan mengapa Bangsa Yahudi Pintar, tulisan ini dia tulis berdasarkan pengamatan langsung setelah berada kurang lebih 3 tahun di Israel dalam rangka menjalani Housemanship di beberapa Rumah Sakit disana.
Ketika tahun kedua dia tinggal di Israel, tepatnya akhir bulan Desember 1980 tiba tiba terlintas di benaknya beberapa pertanyaan yang cukup menggoda bagi dirinya, dalam benaknya di bertanya “Apa sebabnya Orang Yahudi itu begitu pintar?”, “Mengapa Tuhan memberi kelebihan kepada mereka?”, “Apakah ini suatu kebetulan?, atau hasil usaha dari mereka sendiri?”. Atas dasar pertanyaan yang mengganggu itu maka Dr. Stephen tergerak untuk membuat suatu tesis untuk jengjang Phd-nya. Yang pada kenyataannya ternyata tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun dalam pembuatannya karena Dr. Stephen harus mengumpulkan data-data yang akurat dan setepat mungkin.
Dr. Stephen menulis, dimulai dengan persiapan awal melahirkan bagi wanita-wanita Yahudi. Di Israel apabila setelah mengetahui sang ibu tengah mengandung maka si ibu ini akan sering bernyanyi dan bermain piano. Bahkan sang ibu beserta suaminya akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama sang suami. Hal ini membuat heran Dr. Stephen karena ada temanya yang sedang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan padanya. Hingga Dr. Stephen bertanya pada temannya tersebut “Apakah ini untuk anak kamu?” dan temannya menjawab “iya ini untuk anak saya yang masih ada di kandungan, saya sedang melatih otaknya, dan semoga ia menjadi orang yang jenius”. Sehingga hal ini membuat Dr. Stephen menjadi lebih tertarik untuk mengikuti perkembangannya. Tanpa mersa jenuh si ibu terus mengerjakan latihan matematika sampai genap dia melahirkan. Nah ternyata latihan otak semenjak bayi dalam kandungan itu begitu penting dalam rangka membuat kecerdasan dan IQ yang tinggi.
Hal lain yang diperhatikan oleh Dr, Stephen adalah cara makan orang-orang Yahudi. Sejak awal mengandung sang ibu suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Pada tengah hari makanan utamanya adalah roti dan ikan tanpa kepala, bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan. Menurut kepercayaan orang yahudi, daging ikan itu baik untuk perkembangan otak sementara kepala ikan mengandung kimia yang tidak baik dan dapat merusak perkembangan serta pertumbuhan otak anak di dalam kandungan. Hal ini sudah menjadi adat orang-orang Yahudi ketika calon ibu tengah mengandung, bahkan sudah menjadi kewajiban bagi mereka apabila sang ibu tengah mengandung harus mengkonsumsi pil minyak ikan
Keunikan lain yang Dr. Stephen pelajari adalah ketika ia diundang untuk makan malam bersama orang-orang Yahudi. Perhatian Dr. Stephen adalah pada menu makan mereka, pada setiap kali ia memenuhi undangan makan malam ternyata mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet), dan biasanya apabila sudah ada ikan tidak akan ada daging, dengan kata lain ikan dan daging tidak akan tersedia bersama dalam satu meja. Karena menurut mereka (orang Yahudi) ikan dan daging tidak bagus untuk dimakan bersama, berbeda dengan salad dan kacang kedua jenis makanan ini harus ada untuk dimakan, terutama kacang badam. Pada setiap makan mereka akan makan buah terlebih dahulu sebelum hidangan utama. Menurut mereka, dengan memakan karbohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah-buahan dapat menyebabkan kantuk, akibatnya menjadi lemah dan payah untuk memahami pelajaran-pelajaran di sekolah.
Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali-kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka, Dan menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka. Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan bahwa Nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak (bodoh). Suatu penemuan yang diungkapkan oleh saintis Gen dan DNA Israel.
Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan. Pada pengamatannya, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban bagi mereka. Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar. Menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Selanjutnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajarkan matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari. Menurut teman Yahudi-nya Dr. Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.
Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi. Satu lagi yang di beri keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Diakhir tahun di-Universitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka sekaligus harus memperaktekkanya. Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta! (gila bener, kalo ngga dapet profit ya ngga lulus, beda bgt ya ma kita di Indonesia, lulus aja kadang dikatrol bo!!!), namun inilah kenyataannya, memang begitu cara mendidik mereka.
Kesimpulan yang dapat diambil daripada teori Dr. Stephen ini adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi.
Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza. Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang. Hampir setengah darinya adalah anak-anak. Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran. Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. "Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?" demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi. Tidak heran jika anak-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Karena kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur’an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka. Kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.
Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia. Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya. Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang diambil sederhana saja, “Rokok”. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal.
Benarkah merokok dapat melahirkan generasi “Goblok!” kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini. “Lihat saja Indonesia,” katanya seperti dalam tulisan itu. Jika Anda ke Jakarta, di mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke musium, hidung Anda akan segera mencium bau asak rokok, Berapa harga rokok? Cuma US$ .70cts harga yang sangat murah.
“Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Ditangga berapakah kedudukan mereka di pertandingan matematika sedunia?
Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?”
(sumber : sabili.co.id & berbagai sumber)
Dukun Sakti & Batu Ajaib
Beberapa pekan ini santer diberitakan bahwa ada seorang dukun cilik yang bisa menyebuhkan berbagai macam penyakit. Dukun ini berada di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang. Memang Kota Jombang akhir-akhir ini selalu menjadi pusat perhatian khalayak ramai, setelah di gegerkan oleh kasus Ryan sang penjagal dari Jombang, kini menjadi perhatian karena adanya dukun cilik ini.
Muhammad Ponari (9) begitu nama bocah ini, fenomena seorang bocah yang menjelma menjadi seorang dukun cilik. Kisah Ponari ini sendiri, bermula dari kejadian mistis yang terjadi sebulan lalu. Saat itu, dia mendapati batu berwarna kuning emas di atas kepalanya, sesaat setelah petir menyambar. Batu itu kemudian, berulang kali ia buang dan kembali ke tangannya. Mulailah Ponari mencoba mengobati salah satu anggota keluarganya, dan menurut Mukharomah, ibu Ponari, sakit itu mampu disembuhkan. Maka tersiarlah kabar ke seantero kampung dan menjelmalah Ponari dari seorang anak biasa menjadi seorang Juru Sembuh yang ampuh.
Di desa yang jauh dari perkotaan itu, masyarakat menggunjingkan kemampuan Ponari, bocah kelas III SD yang berubah menjadi sosok yang dianggap mampu menjadi penolong bagi si sakit. Dari hari ke hari, jumlah pasien bocah berumur sembilan tahun ini semakin tak terkendali. Berawal dari satuan, puluhan, ratusan, ribuan hingga puncaknya, pasien Ponari mencapai angka 50 ribu orang. Mereka berdatangan dari berbagai kota di Jawa Timur, bahkan hingga Jawa Tengah. Banyak orang berharap batu ajaib di tangan Ponari bisa menyembuhkan segala macam penyakit.
Mereka rela berdesak-desakan saat mengantre untuk mendapat pengobatan dari Ponari. Tak sedikit diantaranya jatuh pingsan.Bahkan Selasa kemarin, seorang pasien tewas terinjak-injak saat berebut untuk mendapatkan pengobatan dari Ponari. Beberapa waktu sebelumnya, dua pasien yang tengah sakit keras juga tak bisa diselamatkan nyawanya saat antre. Tapi hal itu sepertinya tidak diperdulikan. Meski berkali-kali ditutup, warga tetap mengantre untuk memeroleh kesembuhan bocah sakti. Mereka yakin, dengan batu di tangannya, air yang dicelup konon mampu menyembuhkan segala penyakit.
Di mata masyakarat, Ponari menjadi satu-satunya pilihan atas sakit yang diderita. Entah dimana dan bagaimana pola Fikir serta cara berfikir masyarakat kita sekarang, apakah segala sesuatunya selalu berpatok pada hal-hal yang Irasional ataukah memang cara berfikir secara Rasional sudah tidak berlaku lagi di Masyarakat kita. Atau memang karena faktor ekonomi yang melilit masyarakat kita yang membentuk fikiran-fikiran yang irasional seperti itu, karena memang pada saat ini bagi kalangan menengah ke bawah biaya berobat dirasakan cukup mahal.
Menurut Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat Depkes Budiarja Singgih, ramainya warga berkunjung dan berobat ke Ponari karena kultur masyarakat Indonesia. "Itu adalah kultur masyarakat kita. Itu fenomena umum. Kita harus berpikiran positif selama tidak merugikan masyarakat," imbuhnya.
Bagi dra Denok Wigati Msi, psikolog dari Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang, cerita tentang 'kesaktian' Ponari itu hanyalah karena sugesti pasiennya. Menurut alumnus Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta ini, begitu muncul kabar 'kelebihan' Ponari, banyak masyarakat percaya.
"Sugestinya yang sudah demikian kuat, bisa menimbulkan sebuah hipnosis, yang hipnosis ini bisa membuat orang melakukan hal-hal di luar kendali dirinya. Padahal, hipnosis hanyalah 'memainkan' perasaan seseorang," kata Pembantu Dekan I Fakultas Psikologi Undar ini.
Apapun kata orang tentang Ponari, bagi H Rosyid, warga Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, bocah itu telah menyembuhkan penyakitnya. Laki-laki usia 67 tahun itu lumpuh kedua kakinya akibat stroke selama sekitar 10 tahun, sembuh di tangah Ponari. "Tapi setelah minum air dari dukun cilik itu saya sudah bisa berjalan, meski masih harus dituntun," kata Rosyid, tersenyum lebar.
'Kesaktian' Ponari juga diakui Djamil, tetangga Ponari. Pensiunan guru SD ini mengaku, anaknya, Luluk Jamilah, 35, yang sekitar 10 tahun mengalami gangguan jiwa, mulai sembuh setelah berobat ke Ponari, akhir Januari lalu.
Mungkin tidak sih bila hal seperti diatas itu dijelaskan secara Ilmiah?
Kadang saya berfikir bila batu tersebut mengandung medan magnet, elektro magnet, aliran listrik atu semacam itu apapun namanya, karena sebelumnya telah tersambar petir. Nah bila bila batu tersebut disentuhkan pada manusia atau pada air sebagai perantaranya dan diminumkan pada manusia hal tersebut bisa menyelaraskan electromagnet atau aliran listrik yang ada pada manusia sehingga jaringan jaringan yang lama beku atau tak produktif bisa kembali berkontraksi. Mungkin ga sih seperti itu?, atau memang batu tersebut adalah batu ajaib? Atau memang budaya masyarakat kita yang selalu tidak rasional dan selalu menhubungkan segala sesuatunya dengan yang gaib-gaib. Aneh ya? Ko bisa-bisanya air dicelup pake batu jadi berkhasiat. Hihihiii. Lucu, air Zam-Zam saja yang jelas jelas air terbaik di dunia tidak segitunya.
Namun saya percaya segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini harus bisa dijelaskan secara Ilmiah dan Masuk akal. Yang baik biarlah menjadi baik, yang buruk biarlah menjadi buruk, lalu terserah anda mau memilih yang mana.
Coba Menurut Rekan-Rekan bagaimana ?
(Sumber Harian Global)
Lika Liku Pesawat Terbang
Terbang adalah suatu impian setiap manusia, manusia telah memimpikan hal ini sejak lama kurang lebih sejak abad ke-6 orang-orang sudah punya angan-angan untuk Terbang. Bebagai macam cara mereka lakukan dari mulai hal-hal yang bodoh hingga ide-ide brilian mereka wujudkan, hanya untuk merealisasikan angan-angan mereka, yaitu terbang, terbang bebas lepas bagai seekor burung melintasi alam dan daerah yang belum mereka kenal sebelumnya, melihat keindahan alam dari atas angkasa hingga akhirnya pulang kembali ke tempat asal mereka, sungguh pengalaman dan impian yang sangat mempesona. Usaha-usaha orang-orang terdahulu untuk terbang sungguh luar biasa dan tahukah seperti apa usaha-usaha mereka ini coba kita simak beberapa kisah tentang usaha manusia untuk terbang berikut ini.
Pada abad ke-6 di suatu Negara yang bernama China, kurang lebih terjadi pada tahun 559 seorang pangeran yang bernama Yuan Huangtou diterbangkan menggunakan Layang-layang. Dia diterbangkan dari puncak sebuah menara dan hal yang ia lakukan ini berhasil, sang pangeran bisa terbang beberapa saat hingga melewati tembok kota, dan berhasil mendarat dengan selamat. Coba bayangkan seberapa besar layang-layang yang mesti dibuat untuk menerbangkan pangeran itu, pastinya besar sekali. Dan yang membuat menarik adalah peralatan dan bahan untuk membuatnya pasti sangat sederhana dan menggunakan bahan-bahan yang ada seperti bambu dan kain.
Cerita lain datang dari abad ke-9 tentang seorang yang bernama Abbas Ibnu Fitnas yang mencoba melakukan percobaan terbang dari puncak menara Mesjid Raya di Cordoba, Spanyol. Hal ini dilakukan oleh Abbas Ibnu Fitnas pada tahun 852 dengan cara menggunakan dua sayap yang seakan-akan meniru sayap burung, namun ketika itu ia gagal dan ia terjatuh. Namun beruntung dia selamat dari percobaan yang mengerikan itu karena ia memakai baju khusus yang menhan laju ketika ia terjatuh. Konon pakaian ini adalah cikal-bakal Parasut pada masa sekarang. Pantang menyerah Abbas Ibnu Fitnas mencoba lagi percobaannya yang kedua pada tahun 875. berbeda dengan percobaan yang pertama kali ini ia mencoba dengan Pesawat Terbang Layang, pada percoban kedua ini ia terbang dari sebuah gunung yang bernama Jabal al Arus (sekarang : Mount of The Bride). Percobaan ini berhasil ia lakukan, ia Terbang berputar-putar dan kembali ke tempat ia pertama meluncur. Namun kali ini keberuntungan tidak berpihak pada Abbas Ibnu Fitnas, ia gagal mendarat sehingga dia mengalami cedera punggung yang sangat parah.
Pada abad ke-15 tepatnya pada tahun 1496, Leonardo Da Vinci mencoba mereka-reka dan mendesain beberapa bentuk alat terbang dan pesawat, hal ini dia tuangkan dalam gambar dan sketsa, namun sayang sejarah membuktikan bahwa tidak ada bukti otentik atas rancangannya yang ia wujudkan.
Waktu bergulir detik demi detik, hari demi hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun hingga pada abad ke-17 pada tahun 1630-1632, seorang yang bernama Hezarfen Ahmad Celebi mengendarai Pesawat Terbang Layang-nya melewati dan meyebrangi Bosporus. Ia terbang melompat dan meluncur dari puncak menara Galata yang tingginya hingga 55 meter, menara ini terletak di Istanbul, Turki. Sungguh luar biasa ia berhasil Terbang sejauh 3 kilometer dan mendarat dengan selamat, sungguh prestasi yang luar biasa pada masa itu.
Penemuan demi penemuan akan alat untuk terbang semakin maju hingga pada abag ke-18 pada tahun 1783, Jean Francois Pilatre de Rozier dan Francois Laurent d’Arlandes Terbang menggunakan sebuah Balon Udara, msa saat itu mereka berhasil menempuh jarak hingga 8 kilometer. Pada masa ini balon yang mereka gunakan adalah balon yang ditemukan oleh Montgolfier bersaudara, tenaga yang digunakan oleh balon ini adalah menggunakan kayu baker, Balon ini tidak memiliki kemudi sehingga Balon ini melaju tergantung dari kemana angin bertiup. Ngeri juga ya, bisa nyasar-nyasar tuh. Ga bisa pulang.
Kemajuan alat terbang mulai terasa semakin maju ketika muali memasuki abad ke-19, seorang yang bernama Montgomery berhasil menciptakan sebuah Pesawat Layang hasil penyempurnaan dari para pendahulunya, pesawat ini ia lengkapi dengan alat pengendali sehingga pesawat ini dapat dikendalikan oleh si pengendara.
Masa keemasan dan penemuan di bidang alat Terbang adalah pada masa memasuki abad ke-20, pasti rekan-rekan semua juga sudah pada tahu pada masa ini Wilbur Wright Bersaudara berhasil membuat pesawat bermesin. Konon pesawat ini berhasil dibuat setelah berulang kali melakukan percobaan hingga ratusan kali, dan yang luar biasa adalah bahwa mereka melakukan uji coba sebanyak 200 jenis sayap untuk mencari sayap pesawat terbaik untuk terbang. Maka dengan ditemukannya pesawat bermesin oleh Wilbur Wright Bersaudara, terbang bagi manusia bukan lagi mimpi dan angan-angan.
(dari berbagai sumber)
Kemoterapi, Manfaat dan Efek Samping
Bila pada suatu tempat di badan kita terdapat pertumbuhan sel-sel yang berlebihan, maka akan terjadi suatu benjolan atau Tumor. Tumor ini dapat bersifat jinak maupun ganas. Tumor yang ganas inilah yang disebut dengan Kanker. Tumor Ganas mempunyai sifat yang khas, yaitu dapat menyebar luas ke bagian lain di seluruh tubuh untuk berkembang menjadi Tumor yang baru. Penyebaran ini disebut Metastase. Kanker mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Ada yang tumbuh secara cepat, ada yang tumbuh tidak terlalu cepat.
Terdapat kurang lebih 130 jenis penyakit Kanker, yang mempengaruhi kondisi tubuh kita dengan berbagai macam cara dan membutuhkan penanganan yang berbeda-beda. Tetapi semua jenis Kanker itu memiliki kesamaan: terdiri atas sel-sel yang membelah dengan cepat dan tumbuh tak terkontrol. Fungsi utama obat-obat Kemoterapi (Ing. Chemotherapy) adalah mengenali dan menghancurkan sel-sel seperti ini.
Kemoterapi telah digunakan sejak tahun 1950-an. Biasa diberikan sebelum atau sesudah pembedahan. Tujuannya adalah membasmi seluruh sel-sel Kanker sampai ke akar-akarnya, sampai ke lokasi yang tidak terjangkau pisau bedah. Paling tidak untuk mengontrol sel-sel Kanker agar tidak menyebar lebih luas. Pengobatan Kanker tergantung pada jenis atau tipe Kanker yang diderita dan dari mana asal Kanker tersebut. Umur, kondisi kesehatan umum pasien serta system pengobatan juga mempengaruhi proses pengobatan kanker. Pada kasus Kanker Pengobatan utama adalah melalui:
1. Pembedahan atau Operasi
2. Kemoterapi atau dengan cara pemberian Obat-obatan
3. Radioterapi atau Penggunaan Sinar Radiasi
Pada kenyataannya Secara umum biasanya digunakan lebih dari satu macam cara pengobatan di atas, misalnya Pembedahan yang diikuti oleh Kemoterapi atau Radioterapi, bahkan kadang pengobatan digunakan dengan 3 kombinasi (Pembedahan, Kemotarapi dan Radioterapi). Pada dasarnya Tujuan utama dari Pembedahan adalah mengangkat Kanker secara keseluruhan karena Kanker hanya dapat sembuh apabila belum menjalar ketempat lain. Sedangkan Kemoterapi dan Riadiasi tidak bukan dan tidak lain bertujuan untuk membunuh sel-sel Kanker atau menghentikan pertumbuhan sel-sel Kanker yang masih tertinggal.
Kemoterapi adalah proses pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang bertujuan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel-sel Kanker. Banyak obat yang digunakan dalam Kemoterapi.
Manfaat Kemoterapi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Pengobatan
Beberapa jenis kanker dapat disembuhkan secara tuntas dengan satu jenis Kemoterapi atau
beberapa jenis Kemoterapi.
2. Kontrol
Kemoterapi ada yang bertujuan untuk menghambat perkembangan Kanker agar tidak
bertambah besar atau menyebar ke jaringan lain.
3. Mengurangi Gejala
Bila kemotarapi tidak dapat menghilangkan Kanker, maka Kemoterapi yang diberikan
bertujuan untuk mengurangi gejala yang timbul pada penderita, seperti meringankan rasa
sakit dan memberi perasaan lebih baik serta memperkecil ukuran Kanker pada daerah yang
diserang.
Kemoterapi dapat diberikan dengan cara Infus, Suntikan langsung (pada otot, bawah kulit, rongga tubuh) dan cara Diminum (tablet/kapsul).
- Dalam bentuk tablet atau kapsul yang harus diminum beberapa kali sehari. Keuntungan
kemoterapi oral semacam ini adalah: bisa dilakukan di rumah.
- Dalam bentuk suntikan atau injeksi. Bisa dilakukan di ruang praktek dokter, rumah sakit,
klinik, bahkan di rumah.
- Dalam bentuk infus. Dilakukan di rumah sakit, klinik, atau di rumah (oleh paramedis yang
terlatih).
Tergantung jenisnya, Kemoterapi ada yang diberikan setiap hari, seminggu sekali, tiga minggu sekali, bahkan sebulan sekali. Berapa seri penderita harus menjalani Kemoterapi, juga tergantung pada jenis kanker penderita. Yang paling ditakuti dari kemoterapi adalah efek sampingnya. Ada orang yang sama sekali tidak merasakan adanya efek samping Kemoterapi. Ada yang mengalami efek samping ringan. Tetapi ada juga yang sangat menderita karenanya. Ada-tidak atau berat-ringannya efek samping kemoterapi tergantung pada banyak hal, antara lain jenis obat kemoterapi, kondisi tubuh Anda, kondisi psikis Anda, dan sebagainya. Efek samping Kemoterapi timbul karena obat-obat kemoterapi sangat kuat, dan tidak hanya membunuh sel-sel kanker, tetapi juga menyerang sel-sel sehat, terutama sel-sel yang membelah dengan cepat. Karena itu efek samping kemoterapi muncul pada bagian-bagian tubuh yang sel-selnya membelah dengan cepat. Efek samping dapat muncul ketika sedang dilakukan pengobatan atau beberapa waktu setelah pengobatan. Efek samping yang bisa timbul adalah antara lain:
1. Lemas
Efek samping yang umum timbul. Timbulnya dapat mendadak atau perlahan. Tidak langsung
menghilang dengan istirahat, kadang berlangsung terus hingga akhir pengobatan.
2. Mual dan Muntah
Ada beberapa obat Kemoterapi yang lebih membuat mual dan muntah. Selain itu ada
beberapa orang yang sangat rentan terhadap mual dan muntah. Hal ini dapat dicegah dengan
obat anti mual yang diberikan sebelum,selama, atau sesudah pengobatan Kemoterapi. Mual
muntah dapat berlangsung singkat ataupun lama.
3. Gangguan Pencernaan
Beberapa jenis obat Kemoterapi berefek diare. Bahkan ada yang menjadi diare disertai
dehidrasi berat yang harus dirawat. Sembelit kadang bisa terjadi.
Bila diare: kurangi makanan berserat, sereal, buah dan sayur. Minum banyak untuk
mengganti cairan yang hilang.
Bila susah BAB: perbanyak makanan berserat, olahraga ringan bila memungkinkan
4. Sariawan
Beberapa obat kemoterapi menimbulkan penyakit mulut seperti terasa tebal atau infeksi.
Kondisi mulut yang sehat sangat penting dalam kemoterapi
5. Rambut Rontok
Kerontokan rambut bersifat sementara, biasanya terjadi dua atau tiga minggu setelah
kemoterapi dimulai. Dapat juga menyebabkan rambut patah di dekat kulit kepala. Dapat
terjadi setelah beberapa minggu terapi. Rambut dapat tumbuh lagi setelah kemoterapi selesai.
6. Otot dan Saraf
Beberapa obat kemoterapi menyebabkan kesemutan dan mati rasa pada jari tangan atau kaki
serta kelemahan pada otot kaki. Sebagian bisa terjadi sakit pada otot.
7. Efek Pada Darah
Beberapa jenis obat kemoterapi dapat mempengaruhi kerja sumsum tulang yang merupakan
pabrik pembuat sel darah, sehingga jumlah sel darah menurun. Yang paling sering adalah
penurunan sel darah putih (leokosit). Penurunan sel darah terjadi pada setiap kemoterapi dan
tes darah akan dilaksanakan sebelum kemoterapi berikutnya untuk memastikan jumlah sel
darah telah kembali normal. Penurunan jumlah sel darah dapat mengakibatkan:
A. Mudah terkena infeksi
Hal ini disebabkan oleh Karena jumlah leokosit turun, karena leokosit adalah sel darah yang
berfungsi untuk perlindungan terhadap infeksi. Ada beberapa obat yang bisa meningkatkan
jumlah leokosit.
B. Perdarahan
Keping darah (trombosit) berperan pada proses pembekuan darah. Penurunan jumlah
trombosit mengakibatkan perdarahan sulit berhenti, lebam, bercak merah di kulit.
C. Anemia
Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah yang ditandai oleh penurunan Hb
(hemoglobin). Karena Hb letaknya di dalam sel darah merah. Akibat anemia adalah seorang
menjadi merasa lemah, mudah lelah dan tampak pucat.
8. Kulit dapat menjadi kering dan berubah warna
Lebih sensitive terhadap matahari.
Kuku tumbuh lebih lambat dan terdapat garis putih melintang.
9. Produksi Hormon
menurunkan nafsu seks dan kesuburan
Setiap obat memiliki efek samping yang berbeda!
Reaksi tiap orang pada tiap siklus juga berbeda!
Tetapi Anda tidak perlu takut. Bersamaan dengan kemoterapi, biasanya dokter memberikan juga obat-obat untuk menekan efek sampingnya seminimal mungkin. Lagi pula semua efek samping itu bersifat sementara. Begitu kemoterapi dihentikan, kondisi Anda akan pulih seperti semula.
Beberapa produk suplemen makanan mengklaim bisa mengurangi efek samping kemoterapi sekaligus membangun kembali kondisi tubuh Anda. Anda bisa menggunakannya, tetapi konsultasikanlah dengan ahlinya, dan sudah tentu dengan dokter Anda juga.
Saat ini, dengan semakin maraknya penggunaan obat-obatan herbal (yang semakin diterima kalangan kedokteran), banyak klinik yang mengaku bisa memberikan kemoterapi herbal yang bebas efek samping. Kalau Anda bermaksud menggunakannya, pastikan yang menangani Anda di klinik tersebut adalah seorang dokter medis. Paling tidak Anda harus berkonsultasi dengan dokter yang merawat Anda, dan lakukan pemeriksaan laboratorium secara teratur untuk memantau hasilnya.
sumber : Dharmais Cancer Hospital Website (Dr.dr.Noorwati S,SpPD.KHOM ) & Rumah Kanker
Sayap Sayap Patah
(Kahlil Gibran)
(Kahlil Gibran)
Tanyakan pada-Nya Mengapa Dia menciptakan sekeping hati ini
Begitu rapuh dan mudah terluka
Saat dihadapkan dengan duri-duri cinta Begitu kuat dan kokoh
Saat berselimut cinta dan asa
Mengapa Dia menciptakan rasa sayang dan rindu di dalam hati ini
Mengisi kekosongan di dalamnya Menyisakan kegelisahan akan sosok sang kekasih Menimbulkan segudang tanya
Memberikan semangat juga meninggalkan kepedihan yang tak terkira
Mengapa Dia menciptakan kegelisahan dalam jiwa
Menghimpit bayangan
Menyesakkan dada
Tak berdaya melawan gejolak yang menerpa
Wahai ilalang
Pernahkan kau merasakan rasa yang begitu menyiksa ini? Mengapa kau hanya diam
Katakan padaku
Sebuah kata yang bisa meredam gejolak jiwa ini
Sesuatu yang dibutuhkan raga ini
Sebagai pengobat rasa sakit yang tak terkendali
Desiran angin membuat berisik dirimu
Seolah ada sesuatu yang kau ucapkan padaku
Aku tak tahu apa maksudmu
Hanya menduga
Bisikanmu mengatakan ada seseorang di balik bukit sana
Menunggumu dengan setia
Menghargai apa arti cinta
Hati terjatuh dan terluka
Merobek malam menoreh seribu duka
Kukepakkan sayap - sayap patahku
Mengikuti hembusan angin yang berlalu
Menancapkan rindu
Di sudut hati yang beku
Dia retak, hancur bagai serpihan cermin
Berserakan
Sebelum hilang diterpa angin
Sambil terduduk lemah Ku coba kembali mengais sisa hati
Bercampur baur dengan debu
Ingin ku rengkuh
Ku gapai kepingan di sudut hati
Hanya bayangan yang ku dapat
Ia menghilang saat mentari turun dari peraduannya
Tak sanggup kukepakkan kembali sayap ini
Ia telah patah
Tertusuk duri yang tajam
Hanya bisa meratap
Meringis
Mencoba menggapai sebuah pegangan
Read More......
Kahlil Gibran (1883-1931)
Sampai saat ini, belum ada sastrawan Libanon yang namanya dapat disejajarkan dengan Kahlil Gibran. Dalam rentang usianya yang pendek, tak lebih dari 48 tahun, ia telah melahirkan karya yang kemudian jadi abadi. Jejak yang ia tinggalkan menembus waktu, generasi, ras, agama dan budaya. Namanya bahkan acap disandingkan sejajar dengan maestro lain, Blake, Dante, Tagore, Nietzsche, Micheleangelo, Rodin, dan Gothe.
Karya Gibran menjadi abadi dan melegenda bukan hanya karena keindahannya, melainkan karena mengandung ambisi yang dingin tentang kejujuran. Bahkan, "Keindahan ekspresi dan kedalaman misteri yang terkandung dalam syair maupun parabel Gibran telah memenuhi standar tulisan kitab suci," puji John Heynes Holmes, Menteri Urusan Gereja New York, dalam peluncuran buku Gibran, Jesus the Son of Man, 1928.
Nama Gibran bukan hanya mengharumkan Libanon, tapi juga semua kebudayaan, yang mengajarkan bagaimana menjadi manusia atas dasar cinta. Tak heran jika kemudian Gibran seakan menjadi kiblat bagi orang lain untuk ikut mengekspresikan diri. Dia seperti sang nabi, yang dipatuhi jutaan pengikut.
Kahlil Gibran lahir pada tanggal 6 Januari 1883 di Beshari, Libanon. Beshari merupakan daerah yang kerap disinggahi badai, gempa serta petir. Gibran kecil acap menatap badai, lidah petir, dan angin yang merontokkan gunung, dari kaca jendela rumahnya. Tak heran bila sejak kecil, mata Gibran sudah terbiasa menangkap fenomena-fenomena alam tersebut. Inilah yang pada masanya nanti banyak mempengaruhi tulisan-tulisannya tentang alam. Kejeniusannya dalam hal menulis sangat mumpuni dipengaruhi kenangan-kenangan masa lalu akan tanah kelahirannya. "Aku merasakan sukmaku bergemuruh, setiap tenaga alam itu tertangkap mataku," tulisnya.
Menginjak usia 10 tahun Gibran kecil bersama Ibunya dan kedua adik perempuannya pindah ke Boston, Amerika Serikat, pada masa ini Gibran mengalami kejutan budaya seperti dialami oleh banyak Imigran lain yang banyak berdatangan ke Amerika Serikat pada akhir abad ke-19. Masa-masa sekolah di kota ini diisi Gibran kecil dengan penuh keceriaan dan Akulturasi maka tak heran bila bahasa dan gayanya dibentuk oleh corak kehidupan Amerika. Namun walau begitu proses Amerikanisasi Gibran hanya berlangsung selama Tiga tahun saja karena setelah itu dia kembali ke Beirut, di mana dia belajar di Madrasah Al-Hikmat (School of Wisdom) sejak tahun 1898 sampai 1901.
Selama awal masa remaja, visinya tentang tanah kelahiran dan masa depannya mulai terbentuk. Tirani kerajaan Ottoman, sifat munafik organisasi gereja, dan peran kaum wanita Asia Barat yang sekadar sebagai pengabdi, mengilhami cara pandangnya yang kemudian dituangkan ke dalam karya-karyanya yang berbahasa Arab.
Pada saat Gibran berusia 19 tahun dia meninggalkan tanah airnya kembali menuju Boston. Namun ingatannya tak pernah lepas sedikitpun dari tanah airnya yaitu Libanon, ingatan Gibran selalu pulang ke Libanon. Dan ia merasa, Eksotisme Timur tak dapat ia temukan di perantauannya. Libanon adalah sumber inspirasi terbesar bagi dirinya, saat di Boston ini pula dia menulis tentang negrinya untuk melepaskan ekspresi dirinya. Hal inilah yang kemudian memberinya kebebasan untuk menggabungkan dua pengalaman budaya yang berbeda menjadi satu. Dari pinggiran rel kereta di Boston, dia mengasah bakat melukisnya. "Aku bisa hidup hanya dengan modal keyakinan," ucapnya. Dan terbukti. Dalam sebuah pameran di tahun 1896, Florence Pierce, seorang guru seni lukis, justru melihat ketajaman bakatnya. Tapi bukan hanya bakat melukis itu yang membetot perhatian orang, karya lirisnya, Al-Mawakib (The Procession) yang melukiskan keindahan pohonan Cedar di Libanon, bahkan membuat orang harus menahan napas. Bukan sesuatu yang aneh. Pegunungan Cedar yang dia gambarkan adalah "kuil tak kasat mata, tempat semesta kesunyian mendatangi diriku." Dan kerinduan pada alam Libanon.
Dunia Barat dan Timur yang dia selami menumbuhkan kesadaran rekonsiliasi antarkutub, yang diwakili Islam dan Kristen. Gibran yakin, apa yang terjadi bukanlah konflik agama, karena pada hal yang paling mendasar, ada kesamaan antara agama itu. Karena itu, meski dibesarkan sebagai Kristen Maronite, Gibran menyatakan keagungan Alquran, dan potensinya bagi inspirasi Spiritual, Sosial, dan Sastra.
Sedangkan terhadap Yesus, Gibran meyakininya sebagai tokoh supremasi semua zaman. " Seniku tak dapat menemukan tempat istirahat yang lebih baik daripada kepribadian Yesus.... Hidupnya adalah simbol perikemanusiaan. Ia akan selalu menjadi tokoh segala zaman, dan dalam dirinya, kita akan selalu menemukan Misteri, Gairah, Cinta, Imajinasi, Tragedi, Keindahan, Romansa, dan Kebenaran," kata Gibran dalam The Crucified.
Gibran menulis drama pertamanya di Paris dari tahun 1901 hingga 1902. Saat itu usianya menginjak 20 tahun. Karya pertamanya, Spirits Rebellious ditulis di Boston dan diterbitkan di New York, yang berisi empat cerita kontemporer sebagai sindiran keras yang meyerang orang-orang korup yang dilihatnya. Akibatnya, Gibran menerima hukuman berupa pengucilan dari gereja Maronite. Akan tetapi, sindiran-sindiran Gibran itu tiba-tiba dianggap sebagai harapan dan suara pembebasan bagi kaum tertindas di Asia Barat.
Masa-masa pembentukan diri Gibran selama di Paris tercerai-berai ketika Gibran menerima kabar dari Konsulat Jendral Turki, bahwa sebuah tragedi telah menghancurkan keluarganya. Adik perempuannya yang paling muda berumur 15 tahun, Sultana, meninggal karena TBC. Gibran-pun dengan segera kembali ke Boston. Kakaknya, Peter, seorang pelayan toko yang menjadi tumpuan hidup saudara-saudara dan ibunya juga meninggal karena TBC. Ibu yang memuja dan dipujanya, Kamilah, juga telah meninggal dunia karena tumor ganas. Hanya adiknya, Marianna, yang masih tersisa, dan ia dihantui trauma penyakit dan kemiskinan keluarganya. Kematian anggota keluarga yang sangat dicintainya itu terjadi antara bulan Maret dan Juni tahun 1903. Gibran dan adiknya Marianna lantas harus menyangga sebuah keluarga yang tidak lengkap ini dan berusaha keras untuk menjaga kelangsungan hidup mereka.
Di tahun-tahun awal kehidupan mereka berdua, Marianna membiayai penerbitan karya-karya Gibran dengan biaya yang diperoleh dari hasil menjahit di Miss Teahan's Gowns. Berkat kerja keras adiknya itu, Gibran dapat meneruskan karier keseniman dan kesasteraannya yang masih awal.
Pada tahun 1908 Gibran singgah di Paris lagi. Di sini dia hidup senang karena secara rutin menerima cukup uang dari Mary Haskell, seorang wanita kepala sekolah yang berusia 10 tahun lebih tua namun dikenal memiliki hubungan khusus dengannya sejak masih tinggal di Boston. Dari tahun 1909 sampai 1910, dia belajar di School of Beaux Arts dan Julian Academy. Sekembalinya ke Boston, Gibran mendirikan sebuah studio di West Cedar Street di bagian kota Beacon Hill. Ia juga mengambil alih pembiayaan keluarganya.
Pada tahun 1911 Gibran pindah ke kota New York. Di New York Gibran bekerja di apartemen studionya di 51 West Tenth Street, sebuah bangunan yang sengaja didirikan untuk tempat ia melukis dan menulis.
Sebelum tahun 1912 karyanya Broken Wings (Sayap-sayap patah) telah diterbitkan dalam Bahasa Arab. Buku ini bercerita tentang cinta Selma Karami kepada seorang muridnya. Namun, Selma terpaksa menjadi tunangan kemenakannya sendiri sebelum akhirnya menikah dengan suami yang merupakan seorang uskup yang oportunis. Karya Gibran ini sering dianggap sebagai otobiografinya.
Pengaruh Broken Wings terasa sangat besar di dunia Arab karena di sini untuk pertama kalinya wanita-wanita Arab yang dinomorduakan mempunyai kesempatan untuk berbicara bahwa mereka adalah istri yang memiliki hak untuk memprotes struktur kekuasaan yang diatur dalam perkawinan. Cetakan pertama Broken Wings ini dipersembahkan untuk Mary Haskell.
Gaya karya awal Gibran memang tak dapat dilepaskan dari corak Romantisme Arab. Tapi Gibran menyimpangkannya dengan memasukkan unsur pemberontakan pada tradisi yang ia rasa mengungkung kebebasan. Dari New York dia mengajak dan mengilhami versi baru Ramantisme Arab yang memperhalus jiwa manusia dengan spiritualisme. Gibran menunjukkan hal itu dengan pengungkapannya dalam pemikiran Sufistik melalui Iram Dhat al'Imad (Iram, Kota di atas Pilar). Namun ia juga mengkritik nilai sosial arab melalui beberapa karyanya, yang kemudian menuai kritik.
Sebelum tahun 1918, Gibran sudah siap meluncurkan karya pertamanya dalam bahasa Inggris, The Madman, His Parables and Poems. Persahabatan yang erat antara Mary Haskell tergambar dalam The Madman. Setelah The Madman, buku Gibran yang berbahasa Inggris adalah Twenty Drawing, 1919; The Forerunne, 1920; dan The Prophet pada tahun 1923, karya-karya itu adalah suatu cara agar dirinya memahami dunia sebagai orang dewasa dan sebagai seorang siswa sekolah di Libanon, ditulis dalam bahasa Arab, namun tidak dipublikasikan dan kemudian dikembangkan lagi untuk ditulis ulang dalam bahasa Inggris pada tahun 1918-1922.
Sebelum terbitnya The Prophet, hubungan dekat antara Mary dan Gibran mulai tidak jelas. Mary dilamar Florance Minis, seorang pengusaha kaya dari Georgia. Ia menawarkan pada Mary sebuah kehidupan mewah dan mendesaknya agar melepaskan tanggung jawab pendidikannya. Walau hubungan Mary dan Gibran pada mulanya diwarnai dengan berbagai pertimbangan dan diskusi mengenai kemungkinan pernikahan mereka, namun pada dasarnya prinsip-prinsip Mary selama ini banyak yang berbeda dengan Gibran. Ketidaksabaran mereka dalam membina hubungan dekat dan penolakan mereka terhadap ikatan perkawinan dengan jelas telah merasuk ke dalam hubungan tersebut. Akhirnya Mary menerima Florance Minis.
Pada tahun 1920 Gibran mendirikan sebuah asosiasi penulis Arab yang dinamakan Arrabithah Al Alamia. Tujuan ikatan ini merombak kesusastraan Arab yang stagnan. Seiring dengan naiknya reputasi Gibran, ia memiliki banyak pengagum. Salah satunya adalah Barbara Young. Ia mengenal Gibran setelah membaca The Prophet. Barbara Young sendiri merupakan pemilik sebuah toko buku yang sebelumnya menjadi guru bahasa Inggris. Selama 8 tahun tinggal di New York, Barbara Young ikut aktif dalam kegiatan studio Gibran.
Gibran menyelesaikan Sand and Foam tahun 1926, dan Jesus the Son of Man pada tahun 1928. Ia juga membacakan naskah drama tulisannya, Lazarus pada tanggal 6 Januari 1929. Setelah itu Gibran menyelesaikan The Earth Gods pada tahun 1931. Karyanya yang lain The Wanderer, yang selama ini ada di tangan Mary, diterbitkan tanpa nama pada tahun 1932, setelah kematiannya. Juga tulisannya yang lain The Garden of the Propeth.
Pada tanggal 10 April 1931 jam 11.00 malam, Gibran meninggal dunia. Tubuhnya memang telah lama digerogoti sirosis hati dan TBC, tapi selama ini ia menolak untuk dirawat di rumah sakit. Pada pagi hari terakhir itu, dia dibawa ke St. Vincent's Hospital di Greenwich Village.
Hari berikutnya Marianna mengirim telegram ke Mary di Savannah untuk mengabarkan kematian penyair ini. Meskipun harus merawat suaminya yang saat itu juga menderita sakit, Mary tetap menyempatkan diri untuk melayat Gibran. Jenazah Gibran kemudian dikebumikan tanggal 21 Agustus di Ma Sarkis, sebuah biara Carmelite di mana Gibran pernah melakukan ibadah.
Gibran tak punya cerita tentang seks. Cinta, bagi dirinya yang rapuh karena diterkam sakit yang menahun, adalah kejujuran dan kepasrahan, sikap yang mencerminkan ketotalan "sang nabi" dari Libanon ini. Maka, ketika maut menjemputnya melalui sakit, Gibran tersenyum menyambutnya.
Dirangkum dari 10 Kisah Hidup Penulis Dunia & berbagai sumber
Jembatan Rama Ternyata Ada dan Nyata
Dalam masa pengasingannya di hutan, Rama dan Lakshmana bertemu dengan berbagai raksasa, termasuk Surpanaka. Karena Surpanaka bernafsu dengan Rama dan Lakshmana, hidungnya terluka oleh pedang Lakshmana. Surpanaka mengadu kepada Rahwana bahwa ia dianiyaya. Rahwana menjadi marah dan berniat membalas dendam. Ia menuju ke tempat Rama dan Lakshmana kemudian dengan tipu muslihat, ia menculik Shinta, istri Sang Rama. Dalam usaha penculikannya, Jatayu berusaha menolong namun tidak berhasil sehingga ia gugur.
Rama yang mengetahui istrinya diculik mencari Rahwana ke Kerajaan Alengka atas petunjuk Jatayu. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan Sugriwa, Sang Raja Kiskindha. Atas bantuan Sang Rama, Sugriwa berhasil merebut kerajaan dari kekuasaan kakaknya, Subali. Untuk membalas jasa, Sugriwa bersekutu dengan Sang Rama untuk menggempur Alengka. Dengan dibantu Hanuman dan ribuan Wanara, mereka menyeberangi lautan dengan cara membuat jembatan dari batu-batu dan pasir yang dibangun oleh para Wanara dan kemudian menggempur Alengka.
Rahwana yang tahu kerajaannya diserbu, mengutus para sekutunya termasuk puteranya Indrajit untuk menggempur balik pasukan Rama. Nasihat Wibisana (adiknya) diabaikan dan ia malah diusir. Akhirnya Wibisana memihak Rama. Indrajit melepas senjata Nagapasa yang sungguh dahsyat dan memperoleh kemenangan, namun tidak lama. Ia gugur di tangan Lakshmana. Setelah sekutu dan para patihnya gugur satu persatu, Rahwana akhirnya tampil ke medan pertempuran dan pertarungan berlangsung sengit. Dengan senjata panah Brahmāstra yang sakti yang dilepaskan Rama akhirnya Rawana-pun gugur sebagai ksatria. Setelah Rahwana gugur, tahta Kerajaan Alengka diserahkan kepada Wibisana. Shinta kembali ke pangkuan Rama setelah kesuciannya diuji. Rama, Shinta, dan Lakshmana pulang ke Ayodhya dengan selamat. Hanuman menyerahkan dirinya bulat-bulat untuk mengabdi kepada Rama. Ketika sampai di Ayodhya, Bharata menyambut mereka dengan takzim dan menyerahkan tahta kepada Rama.
Begitulah sepenggal cerita Ramayana yang sangat terkenal. Ramayana berasal dari bahasa Sansekerta yang berasal dari kata Rāma dan Ayaṇa yang berarti "Perjalanan Rama", kisah ini adalah sebuah cerita epos dari India yang digubah oleh Walmiki (Valmiki) atau Balmiki. Ada yang menarik mengenai kisah Ramayana ini, karena dipercaya kisah ini merupakan kisah yang nyata dari masa lalu, menyebar dan berkembang karena diceritakan turun-temurun. Mengapa hal ini disebut sebagai kisah nyata karena jembatan sebagai sarana menyebrang ke Negara Alengka telah ditemukan, Negara Alengka sendiri dipercaya adalah Srilanka sekarang. Adam Bridge atau Rama Bridge begitulah sebutan bagi jembatan ini dan merupakan salah satu tempat yang sangat misterius. Menurut kepercayaan India jembatan ini dibangun dengan menggunakan batu dan pasir apung, namun para Dewa mengatakan dikemudian hari bebatuan tersebut akan menancap ke dasar laut, yang akhirnya menciptakan rangkaian batu karang yang panjang. Jembatan purba misterius ini membentang sepanjang 18 mil (30 Km) di Selat Palk yang menghubungkan antara Pamban Island (India) dan Manand Island (Srilanka), Lengkungan jembatan yang unik serta komposisi alamiahnya seakan-akan buatan tangan manusia. Jembatan ini diperkirakan telah berumur 1.000.000 tahun lebih menurut para ahli. Citra dari Rama Brige sendiri sangat mudah terlihat dari atas permukaan air laut karena letaknya yang tidak terlalu dalam, yaitu hanya tergenang sedalam kira-kira 1,2 meter (jika air laut sedang surut). Status dari jembatan tersebut sebenarnya masih merupakan misteri hingga saat ini, namun menurut tafsiran para ahli, diperkirakan mungkin Rama Bridge sangat erat kaitannya dengan Epos terkenal India, Ramayana. Dan hal ini memang banyak dipercayai oleh banyak orang dari berbagai kalangan.
Srilanka Archeology Department telah mengeluarkan suatu statement yang
menyebutkan usia Rama Bridge mungkin berkisar diantara 1.000.000 hingga 2.000.000 tahun, namun apakah jembatan ini benar-benar terbentuk secara alami ataukah merupakan suatu mahakarya manusia hal itu belum bisa mereka terangkan. S.U.Deraniyagala, Direktur Jenderal Arkeologi Srilanka yang juga merupakan pengarang buku "Early Man and the Rise of Civilization in Sri Lanka: the Archaeological Evidence" mengatakan bahwa peradaban manusia telah muncul di Kaki Gunung Himalaya sekitar 2.000.000 tahun silam, walaupun menurut para sejarawan peradaban paling awal didaratan India adalah peradaban Bangsa Ca, hal itu bukan merupakan suatu jaminan bahwa terdapat peradaban yang lebih tua lagi dari mereka sebelumnya. Para sarjana dan para peneliti menafsirkan bahwa mungkin jembatan purba ini dibangun setelah daratan Srilanka terpisah dari India jutaan tahun silam.
Epos Ramayana sendiri, menurut Kalender Hindu seharusnya berada pada masa Tredha Yuga (menurut cakram masa evolusi hindu) cakram Hinduism tentang Epos tersebut terbagi pada masa Sathya (1.728.000 tahun), Tredha (1.296.000 tahun), Dwapara (8.64.000 tahun) dan Kali (4.32.000 tahun). Tahap sekarang menurut kalender mereka ialah Kali. Berarti menurut Epos tersebut, usia dari Rama Bridge berkisar 1.700.000 tahun. Namun menurut hasil penelitian dari Universitas Bharathidasan, Tiruchi, yang dipimpin oleh Prof. S.M. Ramasamy mengatakan usia jembatan Rama ini baru berusia 3.500 tahun yang lalu.
(Dari Berbagai sumber)