Peradaban manusia yang telah berumur jutaan tahun seringkali menyimpan misteri yang begitu besar, peradaban manusia terdahulu yang dianggap primitif oleh banyak orang seringkali bertentangan dengan penemuan penemuan dilapangan oleh para ahli purbakala dan menyisakan misteri yang tak pernah terjawab hingga saat ini, banyak orang berspekulasi tentang penemuan-penemuan aneh tersebut dan terkadang spekulasi tersebut sangat kontroversial yang dapat membuat orang geleng-geleng kepala.
Salah satu penemuan aneh tersebut adalah penemuan sebuah tiang besi yang terdapat di India yang paling tidak tiang tersebut berusia 1.600 tahun lebih, terletak di pusat Masjid Quwwat Ul-Islam pada situs bersejarah Mehrauli, New Delhi. Besi ini sangat padat, berukuran panjang 23 kaki 8 inci serta berdiameter 12,5 inci pada bagian atas dan 16,4 inci pada bagian bawahnya.
Vincent A. Smith, seorang ahli sejarah dari Inggris pada tahun 1897 telah mencoba mempelajari tiang besi ini, namun ia menemukan dua keterangan dari masa yang berbeda pada tiang tsb. Jika pada bagian atas tiang menunjukkan monumen kemenangan Raja Chandra II (dari Dinasti Gupta) namun pada bagian bawahnya mengemukakan tentang Raja Anang Pal II (dari Dinasti Chauhan) yang memerintah India Utara pada akhir abad ke-11. Hal inilah yang membingungkan para ahli untuk dapat memastikan, selain memperkirakan bahwa usia tiang besi ini paling tidak adalah 1.600 tahun lebih. Di kalangan masyarakat lokal India (Hindu) sendiri, menurut Dr. Munish Chandra (arkeolog senior India) umumnya percaya bahwa tiang besi itu adalah gada peninggalan Bima dari keluarga Pandawa (mitologi Mahabharata). Telah berkembang pemikiran di kalangan para ahli berdasarkan bukti-bukti temuan baru bahwa bangunan piramida kuno di Giza mungkin bukan dibuat oleh firaun Mesir, tetapi sudah ada jauh dari masa sebelumnya. Firaun Mesir lalu memperbaiki sebagian dan menjadikan fungsinya sebagai makam. Maka bisa jadi perbedaan masa antara keterangan di bagian atas dan bagian bawah tiang besi kuno itu terjadi oleh hal yang serupa.
Karena heran pada fenomena tiang besi kuno tersebut, yang mampu bertahan dari karat dalam jangka waktu yang sangat lama maka Sir Alexander Cunningham, seorang arkeolog dari Inggris membuat analisis kimia dan akhirnya menemukan bahwa ternyata tiang besi tersebut telah dibuat dari bahan besi sangat murni, dengan kadar 99,9%. Hal ini makin mengherankannya, karena kenyataannya, teknologi metalurgi modern belum ada yang sanggup menghasilkan karya besi dengan kadar setinggi itu. Peradaban kuno lainnya yang mampu mengolah besi dengan kadar setinggi itu adalah Bangsa Dacian (Albania, Romania).
Sungguh menherankan bukan?, peradaban kuno yang berumur ribuan bahkan jutaan tahun terkadang meninggalkan sesuatu yang mustahil untuk dibuat oleh manusia modern pada jaman sekarang. Masih banyak hal-hal luar biasa di luar sana untuk kita temukan namun memang bumi dan jagad raya ini terlalu luas untuk di ekplorasi oleh manusia sekecil kita ini dan memang kehidupan adalah sebuah misteri untuk kita pecahkan.
Besi Gada Bima
Label:
UNORDINARY
Langganan:
Postingan (Atom)