1. Thoth [29 Agustus - 27 September]
Toth adalah Dewa Pembelajaran.
Kekuatan : Kaya pengalaman, Mampu memecahkan berbagai masalah, berpikir akurat, berjiwa kepemimpinan, dan punya ide yang orisinil.
Kelemahan : Suka terburu buru, tidak sabaran.
Pekerjaan yang cocok : Jurnalis, Aktor,
Pengacara, dan Guru.
2. Horus [28 September - 27 Oktober]
Horus adalah Dewa Matahari Bersinar
Kekuatan : berani menghadang bahaya, optimis, penuh motivasi, pandai bersosialisasi.
Kelemahan : Kurang realistik, keras kepala
Pekerjaan yang cocok : politisi dan bergerak di bidang media.
3. Wadjet [28 Oktober - 26 November]
Wadjet adalah Dewi Kobra Kerajaan, Simbol pengetahuan
Kekuatan : rasional, hati hati, teliti, ambisius, sangat setia pada nilai nilai keluarga
Kelemahan : pesimis, angkuh, menganggap diri paling benar, kadang tak mampu bersosialisasi, kikir
Pekerjaan yang cocok : kontraktor, arsitek, insinyur, editor
4. Sekhmet [27 November - 26 Desember]
Sekhmet adalah Dewa perang dan pasukan berkuda
Kekuatan : Suasana hati mudah berubah ubah, jenaka, mampu bertahan dalam saat saat sulit, bermental kuat, optimis, dan penuh imajinasi
Kelemahan : tidak sabaran, sering bertengkar
Pekerjaan yang cocok : guru, dosen, penulis, pembaca berita, investor, olahragawan
5. Sphinx [27 Desember - 25 Januari]
Sphinx adalah penjaga harta karun
Kekuatan : disiplin, penuh perasaan, cerdas, mudah menyesuaikan sikap dengan kondisi yang ada, walau tampak humoris dan jenaka tapi sesungguhnya mereka ini serius, hati hati sekali
Kelemahan : kadang angkuh, agak terlalu tegang, sensitif dengan keadaan
Pekerjaan yang cocok : wiraswasta
6. Shu [26 Januari - 24 Februari]
Shu adalah Dewa sinar Mentari dan angin
Kekuatan : sangat kreatif, humoris, hati hati, dan punya prinsip
Kelemahan : mudah ragu ragu, dan kehilangan kesempatan
Pekerjaan yang cocok : pekerja sosial, konselor, petani, pencinta binatang
7. Isis [25 Februari - 26 Maret]
Isis adalah Dewa Displin
Kekuatan : Suka berterus terang, idealis, aktif, percaya diri, populer karena pemikiran dan selera humornya, cara pikirnya logis namun sekaligus intuitif
Kelemahan : terobsesi deengan ide ide nya, menyerah saat masalah memuncak
Pekerjaan yang cocok : fotografer komersil dan iklan
8. Osiris [27 Maret - 25 April]
Osiris adalah Dewa Dunia Bawah
Kekuatan : dinamis, pandai, mampu mengambil kesempatan dan berwiraswasta.
Kelemahan : menghindari tanggung jawab, sulit dipahami
Pekerjaan yang cocok : pengajar dan sales
9. Amun [26 April - 25 Mei]
Amun adalah Dewa yang membangun dunia
Kekuatan : punya keinginan yang kuat, tegas, berani, percaya diri, dan terkenal
Kelemahan : keras kepala, dan kurang toleransi
Pekerjaan yang cocok : keuangan
10. Hathur [26 Mei - 24 Juni]
Hathur adalah Dewi Bumi dan Langit
Kekuatan : berkharisma, romantis, ekspresif, terikat kuat dengan cinta
Kelemahan : cemburuan, emosional, iri hati, mudah terpengaruh untuk membenci orang, mudah jatuh cinta
11. Phoenix [25 Juni - 24 Juli]
Phoenix adalah burung kehidupan dan kebangkitan
Kekuatan : optimis, fleksibel, mampu memotivasi orang lain untuk tetap optimis
Kelemahan : senang menyendiri, keras kepala, pemimpi, dan kurang realistis
Pekerjaan yang cocok : pekerjaan yg penuh resiko, wiraswasta, ahli teknik
12. Anubis [25 Juli - 28 Agustus]
Anubis adalah Penjaga Dunia bawah dan Sang penentu zodiak lain
Kekuatan : percaya diri, terhormat, bertanggung jawab, simpatik, baik hati,penuh cinta dan gigih.
Kelemahan : tidak tercatat kelemahannya
Pekerjaan yang cocok : bidang iklan dan mode/fashion
Zodiak Mesir Kuno
Ion Negatif Di Piramid
Piramid di Mesir memang menyimpan banyak misteri. Misteri itu selalu melingkupi keberadaan bangunan tersebut hingga saat inipun para ahli selalu dibuat takjub dan penasaran dan selalu jadi ajang perdebatan mengenai kapan sebenarnya bangunan ini didirikan!, dengan teknik apa bangunan raksasa ini dibangun!, sungguh suatu misteri besar bagi manusia jaman sekarang. Coba bayangkan!! Bangunan yang sangat besar seperti itu dapat dibangun pada jaman dahulu yang notabene menurut anggapan para ahli arkeologi pada saat itu alat yang digunakan cenderung sederhana dan primitive, sungguh bangsa yang sangat maju yang dapat membangun bangunan sehebat itu. Banyak teori mengenai keberadaan Piramid ini bahkan banyak yang beranggapan dan percaya pembangunan Piramid ini dibantu oleh entiti yang bukan dari bumi yaitu Alien alias mahluk luar angkasa. Sungguh bangunan yang sangat menakjubkan dengan akurasi dan presisi yang sangat detail.
Ada satu kejadian yang menakjubkan berhubungan dengan Piramid ini, kisah menakjubkan ini dimulai dengan kedatangan satu rombongan wisatawan yang memasuki ruangan di Piramid ini, salah satu wisatawan itu membuang sampah makanan pada ruangan Piramid itu. Sampah makanan yang ditinggalkan pengunjung dalam ruang raja tempat mumi disimpan. Sampah itu tidak membusuk, hanya mengering. Bangkai binatang yang kebetulan ada di dalam pun kering bagai mumi. Para peneliti yang bekerja dalam piramid juga merasakan tubuhnya lebih sehat dan kuat, pegal-linu pun lenyap. Kejadian yang aneh!! Ada apa sebenarnya di dalam pyramid ini?
Seperti kita ketahui bersama, proses pembusukan terjadi akibat aktivitas bakteri yang menguraikan senyawa-senyawa organik pada suatu materi. Apabila aktivitas bakteri-bakteri itu dihentikan atau dibatasi, suatu benda tidak akan membusuk. Ada tiga lingkungan yang bisa menyetop aktivitas bakteri ini. Pertama, lingkungan dengan suhu yang ekstrem. Misalnya, suhu yang sangat rendah di kutub atau ruang pendingin. Atau suhu yang sangat tinggi seperti di dalam kawah gunung berapi. Kedua, di dalam ruang hampa udara seperti di ruang angkasa. Ketiga, dalam air yang mengandung banyak sulfur. Akan tetapi, ketiga kondisi lingkungan itu tidak ada di dalam Piramid Mesir. Lalu, faktor apa gerangan yang dapat menghentikan aktivitas bakteri dalam Piramid, sehingga benda-benda itu tidak membusuk?
Selidik punya selidik, misteri itupun akhirnya terkuak. Penyebabnya ialah Ion Negatif yang banyak terdapat di dalam Piramid, khususnya di ruang raja. Namun hal ini masih menjadi perbincangan dan perdebatan para ahli, pro kontra tentang pendapat ini selalu ada. Kesimpulan bahwa Ion Negatif sebagai biang keladi segala kejadian dalam Piramid itu didukung oleh sejumlah penelitian. Sebuah lembaga riset pertanian di Amerika misalnya, menggunakan ayam sebagai objek penelitian. Ayam percobaan dibagi dua kelompok, masing-masing ditempatkan dalam ruang yang mengandung bakteri. Ruang kelompok pertama dimasuki Ion Negatif, sedangkan ruang kelompok kedua tidak diapa-apakan. Setelah beberapa waktu, ayam di kelompok pertama tetap sehat, sedangkan ayam di kelompok kedua mati seluruhnya.
Apa sebenarnya Ion Negatif yang mempunyai efek begitu menakjubkan ini?
Ion adalah atom yang bermuatan Negatif atau Positif. Atom tersusun dari Netron yang bermuatan netral, Proton yang bermuatan positif, dan Elektron yang bermuatan negatif. Netron dan Proton terdapat pada bagian tengah yang merupakan inti atom, sedangkan Elektron berputar mengelilingi inti atom pada tempat orbitnya (tingkat energi).
Jumlah muatan positif dan negatif pada atom adalah sebanding, sehingga atom tidak memiliki muatan. Namun, karena sesuatu sebab, beberapa Elektron dapat meninggalkan atom (elektron ini disebut Elektron Bebas). Jika atom kehilangan Elektron Bebas, ia berubah menjadi Ion Positif. Sebaliknya, akan menjadi Ion Negatif jika ia menerima Elektron Bebas. Ion-ion ini tidak stabil sehingga cenderung mencari gandengan untuk berikatan. Kecenderungan untuk berikatan inilah yang menjelaskan mengapa ayam pada kelompok pertama tetap sehat, sedangkan kelompok kedua mati seluruhnya. Ion Negatif di kelompok pertama berikatan dengan bakteri di udara yang cenderung bersifat positif. Ikatan yang dibentuk ini mengakibatkan matinya bakteri-bakteri dalam udara sehingga ayam tetap sehat. Dengan arti lain, Ion Negatif dapat membunuh dan menghentikan aktivitas bakteri.
Menurut seorang profesor dari Fakultas Kedokteran Universitas Tokyo, berdasar teori efek Leonard, Ion Negatif banyak dihasilkan di tempat air memancar dan bertabrakan seperti di sekitar air terjun (sekitar 10.000 - 14.000 buah/cm3), air mancur (sekitar 4.000 buah/cm3), sungai (400 buah/cm3). Pada tempat-tempat tersebut terjadi tabrakan antara molekul air (H2O) dengan molekul air lainnya, yang mengakibatkan lepasnya elektron menjadi Elektron Bebas. Elektron Bebas ini akan berikatan dengan molekul di udara (O2 dan CO2) menjadi Ion Negatif. Coba deh rasakan bila anda pergi ke tempat-tempat tersebut, udara disekitarnya terasa lain dengan udara kota yang kita hirup sehari-hari, udara di sekitar tempat tersebut cenderung lebih menyegarkan bukan?
Kembali ke kejadian di Piramid, ternyata kondisi ini pun tidak dapat dijumpai dalam piramid yang selalu dalam kondisi kering dengan kelembapan tetap. Hal penting yang ditemukan hanyalah besar kekuatan magnet di dalam ruang raja empat kali lebih besar dibandingkan dengan yang di luar Piramid. Sementara besar kekuatan magnet di bagian tembok dua kali bagian tengah. Dengan kata lain, kekuatan magnet di tembok Piramid delapan kali kekuatan magnet di luar Piramid. Dari hasil penelitian, tembok di ruang raja tersusun dari batu granit yang banyak mengandung magnet.
Magnet itulah kunci rahasianya. Berdasarkan teori Gaya Lorentz, didekatkannya kekuatan magnet pada Elektron yang dialirkan dari Elektrode Negatif ke eEektrode Positif akan mengakibatkan Elektron berubah arah menjauhi gaya magnet tersebut. Jadi, kekuatan magnet dapat membuat Elektron dalam atom atau molekul terlepas menjadi Elektron Bebas, yang kemudian berpindah pada atom lain untuk menghasilkan Ion Negatif. Nah, penelitian itu kemudian menyimpulkan bahwa kekuatan magnet pada batu di ruang raja mengakibatkan lepasnya Elektron dari atom atau molekul di udara sekitar tembok. Elektron Bebas itu kemudian berikatan dengan atom lainnya untuk membentuk Ion Negatif. Ion Negatif inilah yang mengikat bakteri dan membunuhnya. Bakteri pun tak berkutik untuk melakukan pembusukan, sehingga sampah dan bangkai hanya mengering.
Fenomena para peneliti yang masuk ke dalam Piramid dan menjadi bugar juga menimbulkan pertanyaan. Apakah masih ada kaitannya dengan Ion Negatif ini, Penelitian yang dilakukan memang menunjukkan pembenaran akan hal itu. Ion Negatif di udara dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernapasan dan pori-pori kulit. Ion ini masuk ke seluruh sel dalam tubuh dengan menumpang arus aliran darah. Ion Negatif dalam tubuh dapat menguraikan Asam Laktat menjadi zat yang tidak berbahaya (air dan Ion Laktat) yang mudah dibawa oleh aliran darah menuju tempat pembuangan (pada saat tubuh lelah dan tegang, Asam Laktat dalam tubuh akan terkurung dalam sel yang mengakibatkan timbulnya rasa pegal-pegal). Selain itu Ion Negatif mempunyai kemampuan meningkatkan kerja Limpa dalam menghasilkan kekebalan tubuh. Otomatis tubuh mampu menghadapi berbagai Virus yang masuk. Influenza dan penyakit Virus lainnya pun segan masuk ke dalam tubuh.
Bila kita ingin mendapatkan efek dari Ion Negatif ini sebenarnya ga usah jauh-jauh masuk ke Piramid di Mesir, ada cara lain yang murah meriah untuk dapat merasakan khasiat Ion Negative ini. Misalnya, dengan berjalan-jalan di tempat yang banyak menghasilkan Ion Negatif (misalnya, di sekitar air terjun, air mancur, sungai, hutan, atau taman-taman), mengatur ventilasi udara yang baik untuk menukar udara kamar dengan udara baru yang mengandung Ion Negatif, dan mandi dengan menggunakan shower (yang mempunyai efek menghasilkan Ion Negatif). Untuk menunjang agar aliran Ion Negatif dalam darah lancar kita perlu juga berolahraga.
Jaga pola hidup, agar tetap sehat dan bersemangat.
Malin Kundang Jadi Batu
Alkisah pada jaman dahulu disebuah negeri yang bernama Sumatra hiduplah sebuah keluarga kecil. Mereka hidup sebagai keluarga nelayan yang sederhana, keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak laki-laki, anak laki-laki tersebut sangat disayangi oleh kedua orangtuanya, anak laki-laki itu diberi nama Malin Kundang. Hidup mereka yang sederhana malah cenderung pas-pasan memaksa sang ayah untuk bekerja membanting tulang sekuat tenaga demi menghidupi anak istrinya. Hingga pada suatu waktu karena kondisi ekonomi keluarga yang semakin hari semakin memprihatinkan maka sang ayah memutuskan untuk mencari nafkah ke negeri di sebrang lautan. Pada hari yang telah ditentukan sang ayah berpamitan pada anak dan istrinya dan pergi mengarungi lautan untuk mencari nafkah.
Setelah kepergian sang ayah maka tinggalah Ibu dan Malin Kundang di gubuk mereka yang sangat sederhana. Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun tak terasa waktu berlalu begitu cepat, namun ayah Malin tak juga kembali ke kampung halamannya. Ibu malin sangat sedih dan gelisah jangankan raganya kabarnya-pun tak ada terdengar. Dengan kondisi ekonomi keluarga yang terseok-seok maka ibu Malin dengan terpaksa harus menopang perekonomian keluarga menggantikan sang ayah untuk mencari nafkah. Namun walau demikian, keringat yang bercucuran dari tubuh renta sang ibu tak sia-sia, lelah-pun tak dirasa, malah ia merasa bangga karena Malin Kundang tumbuh menjadi anak yang pintar dan cerdas. Namun dibalik kepintaran dan kecerdasannya Malin Kundang adalah anak yang sedikit nakal, hobi yang selalu ia lakukan adalah mengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. Pada suatu ketika Malin sedang mengejar ayam, namun tiba-tiba ia tersandung batu hingga jatuh yang mengakibatkan lengan kananya terluka karena terkena batu tajam, luka tersebut menjadi berbekas unik di lengannya dan tak dapat hilang.
Setelah beranjak dewasa, Malin Kundang merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulang mencari nafkah untuk membesarkan dirinya. Ia berpikir untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan harapan nantinya ketika kembali ke kampung halaman, ia sudah menjadi seorang yang kaya raya dan dapat membahagiakan ibunya. Hal tersebut bukan angan-angan semata karena Malin tertarik dengan ajakan seorang nakhoda kapal dagang yang dulunya miskin sekarang sudah menjadi seorang yang kaya raya. Maka Malin kundang mengutarakan maksudnya kepada ibunya. Ibunya semula kurang setuju dengan maksud Malin Kundang, karena sang ibu takut kehilangan anak semata wayangnya seperti halnya ia kehilangan sang suami, tetapi karena Malin terus mendesak, Ibu Malin Kundang akhirnya menyetujuinya walau dengan berat hati.
Setelah mempersiapkan bekal dan perlengkapan secukupnya, Malin segera menuju ke dermaga dengan diantar oleh ibunya. "Anakku, jika engkau sudah berhasil dan menjadi orang yang berkecukupan, jangan kau lupa dengan ibumu dan kampung halamannu ini, nak", ujar Ibu Malin Kundang sambil berlinang air mata. Dengan anggukan kepala dan derail air mata malin pamit pada ibunya dan segera naik ke atas kapal yang akan membawanya ke negeri sebrang. Kapal yang dinaiki Malin semakin lama semakin menjauh dengan diiringi airmata dan lambaian tangan Ibu Malin Kundang.
Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang sangat beruntung dirinya tidak dibunuh oleh para bajak laut, karena ketika peristiwa itu terjadi, Malin bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu sehingga aman dan tidak ditemukan oleh para bajak laut.
Setelah kejadian itu maka Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut karena awak kapal tersebut semua telah mati dan sebagian lagi melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke laut , hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan sisa tenaga yang ada, Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Sesampainya di desa tersebut, Malin Kundang ditolong oleh masyarakat di desa tersebut setelah sebelumnya menceritakan kejadian yang menimpanya.
Singkat cerita Malin Kundang-pun tinggal di desa tersebut, Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin Kundang lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis cantik untuk menjadi istrinya. Kemudian gadis tersebut dinikahinya, pesta pernikahan Malin Kundang sangat meriah dan mewah karena pesta tersebut diadakan besar-besaran.
Kabar Berita Malin Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga kepada ibu Malin Kundang. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur dan sangat bahagia anaknya telah berhasil menggapai cita-citanya. Sejak saat itu, ibu Malin Kundang setiap hari pergi ke dermaga, menantikan anaknya yang mungkin pulang ke kampung halamannya. Dengan kerinduan yang teramat sangat pada anaknya ibu Malin memandang selalu memandangi horizon menantikan anaknya pulang.
Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran dengan kapal yang mewah, besar dan indah disertai anak buah kapal serta pengawal-pengawalnya yang banyak. Ibu Malin Kundang yang setiap hari menunggui anaknya, melihat kapal yang sangat indah itu, masuk ke pelabuhan. Ia melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya.
Setelah kapal mewah, besar dan indah tersebut sandar di pelabuhan tak lama kemudian Malin Kundang pun turun dari kapal. Ibunya tak bisa membendung kerinduan akan anaknya, ia mendekat, rasa was-was dan takut segera menyerang perasaan sang ibu, ia takut kalau-kalau saudagar yang baru turun dari kapal tersebut bukanlah Malin Kundang anaknya. Seluruh perasaan bergejolak pada diri sang ibu, ia berjalan semakin mendekat setelah cukup dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang. "Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?", katanya sambil memeluk Malin Kundang secara spontan karena didera rasa rindu yang teramat besar. Tapi apa yang terjadi kemudian? Malin Kundang segera melepaskan pelukan ibunya dan mendorongnya hingga terjatuh. "Wanita tak tahu diri, sembarangan saja mengaku sebagai ibuku", kata Malin Kundang pada ibunya. Malin Kundang pura-pura tidak mengenali ibunya, karena malu dengan ibunya yang sudah tua dan mengenakan baju compang-camping. "Wanita itu ibumu?", Tanya istri Malin Kundang. "Tidak, ia hanya seorang pengemis yang pura-pura mengaku sebagai ibuku agar mendapatkan harta ku", sahut Malin kepada istrinya. Mendengar pernyataan dan diperlakukan semena-mena oleh anaknya, ibu Malin Kundang sangat marah, sakit hatinya teramat sangat setelah ia ditinggal oleh suaminya, ananknya-pun tak mengakuinya sebagai seorang ibu yang telah melahirkannya ke dunia ini. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menengadahkan tangannya sambil berkata "Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu". Tidak berapa lama kemudian angin bergemuruh kencang dan badai dahsyat datang menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang.
Sampai saat ini Batu Malin Kundang masih dapat dilihat di sebuah pantai bernama pantai Aia Manih, di selatan kota Padang, Sumatera Barat.