Gatotkaca adalah Robot?

Banyak diceritakan bahwa teknologi-teknologi pada masa lampau sudah sangat maju, hal ini berdasarkan banyaknya penemuan-penemuan masa lampau yang mengherankan para ahli. Banyak sekali hal-hal dan penemuan-penemuan aneh yang mengherankan para Ahli Arkeologi malah cenderung tidak mungkin apabila hal-hal tersebut terjadi atau penemuan-penemuan yang tidak mungkin dapat dibuat oleh manusia pada jaman lampau. Salah satu contoh yang sangat menherankan adalah pernah ditemukannya Reactor Nuklir Purba, atau adanya Radiasi Nuklir yang terpancar di suatu daerah di India, berbagai spekulasi-pun terlontar salah satunya adalah Radiasi tersebut berhubungan dengan suatu perang nuklir maha dasyat pada Jaman kerajaan masa lalu yang disebut Perang Baratayudha. Sungguh hal yang tidak bisa dipercaya bukan?. Konon banyak sekali teknologi-teknologi canggih yang digunakan pada perang tersebut, seperti; piring terbang, misil dan roket berhulu ledak Nuklir, bahkan senjata laser.

Ada satu kisah yang menggelitik pemikiran saya, yaitu kisah tentang seorang Ksatria yang dikenal dengan Gatotkaca, cerita tentang tokoh yang satu ini sangat melegenda dan sungguh tidak asing lagi di kalangan pecinta kesenian Wayang. Namun bukan keperkasaan dan kesaktian tokoh ini yang saya kagumi, lebih dari itu pemikiran saya melayang dan hinggap di satu pertanyaan, “apa mungkin Gatotkaca itu adalah Robot?”. Pertanyaan yang sungguh bodoh mungkin!. Namun apabila melihat dari penemuan-penemuan yang sangat aneh seperti disebut diatas, mungkin saja memang Gatotkaca ini adalah sebuah robot. Mari kita sama-sama berkhayal tentang tokoh yang satu ini.

Dikisahkan menurut versi Mahabharata, Gatotkaca adalah putra Bimasena dari keluaga Pandawa yang lahir dari seorang raksasa perempuan bernama Hidimbi. Hidimbi sendiri merupakan raksasi penguasa sebuah hutan bersama kakaknya yang bernama Hidimba. Dalam pewayangan Jawa, ibu Gatotkaca lebih terkenal dengan sebutan Arimbi. Menurut versi ini, Arimbi bukan sekadar penghuni hutan biasa, melainkan putri dari Kerajaan Pringgadani, negeri bangsa raksasa.

Nah menurut saya Gatot kaca bukan lahir dari hasil perkawinan Bimasena dan Hidimbi (Arimbi), melainkan diciptakan oleh Bimasena dan Hidimbi. Coba bayangkan Bima yang jago perang bukan tidak mungkin mendesain sebuah mahakarya yang bisa digunakan di medan perang, sesuatu yang kuat dan bisa menjadi momok yang menakutkan bagi musuh, maka dia mendesain sebuah rancangan robot. Dan Hidimbi-lah yang menyempurnakan rancangan tersebut, Hingga menjadi sempurna (menjadi robot seperti Film Terminator kali ya). Hidimbi sendiri dikisahkan adalah seorang raksasa penguasa sebuah hutan, ah… menurut saya kayanya itu adalah kiasan, raksasa identik dengan besar kan? Nah mungkin hal ini bukan raksasa sebenarnya tetapi Hidimbi adalah keturunan dari bangsa yang besar (genius, pemikir, pintar, dll).

Dikisahkan selanjutnya si Gatotkaca ini dimasukan ke sebuah kawah yang benama kawah Candradimuka, di Gunung Jamurdipa. Para dewa kemudian melemparkan berbagai jenis senjata pusaka ke dalam kawah. Beberapa saat kemudian, Tetuka (Gatotkaca) muncul ke permukaan sebagai seorang laki-laki dewasa. Segala jenis pusaka para dewa telah melebur dan bersatu ke dalam dirinya. mungkin kawah inipun hanya kiasan saja, dan mungkin yang sebenarnya adalah sebuah pengecoran logam, atau sebuah pabrik baja, coba lihat di pengecoran logam, besi-besi yang meleleh akibat pemanasan, bergejolak seperti kawah lava kan?, dan para dewa yang melemparkan senjata senjata adalah para ilmuwan dan ahli senjata yang memasang dan merakit si Gatotkaca ini. Dan setelah slesai maka jadilah Ia sebuah robot menyerupai lelaki dewasa (bener-bener kaya Film Terminator cuman yang ini dilengkapi dengan senjata-senjata yang nempel di tubuhnya). Dan bukankah si Gatotkaca ini mempunyai Urat Kawat Tulang Besi (bener kan! Ini adalah ciri khas dari robot yang mempunyai rangka besi dan pensuplai energi berupa kawat/kabel kawat).

Dikisahkan pula bahwa Gatotkaca mempunyai baju terbang yang dinamakan Kotang Antrakusuma. Kisahnya adalah sebagai berikut. Ketika perang Baratayudha meletus, Abimanyu (dari pasukan Pandawa) tewas dikeroyok para Korawa pada hari ke-13. Esoknya pada hari ke-14 Arjuna berhasil membalas kematian putranya itu dengan cara memenggal kepala Jayadrata. Duryudana sangat sedih atas kematian Jayadrata, adik iparnya tersebut. Ia memaksa Karna menyerang perkemahan Pandawa malam itu juga. Karna pun terpaksa berangkat meskipun hal itu melanggar peraturan perang. Mendengar para Korawa melancarkan serangan malam, pihak Pandawa pun mengirim Gatotkaca untuk menghadang. Gatotkaca sengaja dipilih karena Kotang Antrakusuma yang ia pakai mampu memancarkan cahaya terang benderang. Munurut saya Kotang Antrakusuma ini semacam roket yang disangga di punggung, coba deh bayangkan robot-robot yang bisa terbang kebanyakan pendorongnya adalah semacam roket yang ada di punggung, bener ngga?, lalu Kotang Antrakusuma tersebut bisa memancarkan cahaya, yah iyalah, karena memang itu adalah semacam roket. Sebenarnya bila dirunut masih banyak lagi hal-hal yang identik dengan robot yang ada pada diri Gatotkaca ini, tapi mungkin sebaiknya cukuplah sampai disini dulu, silahkan anda yang berimajinasi sendiri.

Yah... mungkin ini hanyalah pendapat belaka dan hanya hayalan semata, tapi bayangkan apabila memang benar bahwa Gatotkaca itu adalah sebuah Robot, wuihhhhhhhh…. Alangkah majunya peradaban pada masa itu. Yah memang cerita tentang perang dahsyat Baratayudha-pun belum tentu pernah terjadi, namun walau begitu hal tersebut banyak meng-inspirasi dan memberi banyak pelajaran bagi peradaban manusia jaman sekarang.

Yang baik biarlah menjadi baik, yang buruk biarlah menjadi buruk…. Lalu… terserah kita mau memilih yang mana!!.