27.3.09

Penyakit Lupus

Apakah anda pernah mendengar yang namanya penyakit Lupus?
Mungkin kita sering atau setidaknya pernah mendengar istilah Penyakit Lupus ini, namun kita sendiri tidak tahu persis apa sih sebenarnya Penyakit Lupus ini, apa penyebabnya?, dan apakah menular atau tidak? Penyakit Lupus adalah penyakit baru yang mematikan setara dengan kanker. Tidak sedikit pengindap penyakit ini tidak tertolong lagi, di dunia terdeteksi penyandang penyakit Lupus mencapai 5 juta orang, lebih dari 100 ribu kasus baru, terjadi setiap tahunnya.

Penyakit Lupus ini sebenarnya telah dikenal kira-kira satu abad yang lalu, ketika itu para ahli menduga penyebab dari penyakit ini diakibatkan karena gigitan anjing hutan. Dan karena alasan itu pula penyakit ini dinamakan “Lupus” yang mempunyai arti “Anjing Hutan” (dalam bahasa latin). Gejala yang muncul pada penderita Penyakit Lupus Bermacam-macam dan berbeda-beda tergantung dari sistem kekebalan tubuh si penderita. Awalnya, penderita penyakit ini dikira mempunyai kelainan kulit, karena timbul bercak kemerahan di sekitar hidung dan pipi atau Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas, demam dan rasa lelah berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian kerap bengkak dan timbul sariawan. Penyakit ini tidak hanya menyerang kulit, tetapi juga dapat menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh. Gejala-gejala penyakit seperti ini dikenal sebagai Lupus Eritomatosus Sistemik (LES) alias Lupus Eritomatosus yang artinya kemerahan. Sedangkan sistemik bermakna menyebar luas keberbagai organ tubuh. Istilahnya disebut LES atau Lupus. Gejala-gejala yang umum dijumpai pada penderita penyakit ini antara lain:

1. Kulit mudah gosong akibat terbakar sinar matahari serta timbulnya gangguan pada
pencernaan.

2. Penderita umumnya sering merasa lemah, kelelahan yang berlebihan, demam dan pegal-
pegal. Gejala ini terutama didapatkan pada masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif)
menghilang.

3. Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip kupu-kupu.
Kadang disebut (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai cakram bisa muncul di kulit
seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang bersisik. Melihat banyaknya gejala penyakit ini,
maka wanita yang sudah terserang dua atau lebih gejala, harus dicurigai mengidap Lupus.

4. Anemia yang diakibatkan oleh sel-sel darah merah yang dihancurkan oleh penyakit Lupus ini.

5. Rambut yang sering rontok dan rasa lelah yang berlebihan.

Penyakit lupus adalah penyakit Inflamasi Kronik yang diperantarai oleh sistim imun tubuh, dimana seharusnya sistim ini melindungi tubuh dari berbagai penyakit namun pada penyakit ini justru sebaliknya menyerang tubuh itu sendiri. Penyakit Lupus terjadi akibat produksi antibodi berlebihan. Antibodi tersebut bukannya menyerang virus, kuman atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh, namun justru menyerang sistem kekebalan sel dan jaringan tubuh sendiri. Untuk mendiagnosis penyakit ini dengan pasti, diperlukan pemeriksaan darah atau biopsi kulit. Keduanya untuk memeriksa antibodi-antibodi yang muncul ketika lupus sedang aktif.

Dr. Rahmat Gunadi dari Fakultas Kedokteran Unpad/RSHS menjelaskan, penyakit lupus adalah penyakit sistem imunitas di mana jaringan dalam tubuh dianggap benda asing. Reaksi sistem imunitas bisa mengenai berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot, tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru, lapisan pada paru-paru, hati, sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah. Penyakit ini dapat mengenai semua lapisan masyarakat, 1 sampai 5 orang di antara 100.000 penduduk, bersifat genetik (dapat diturunkan). Wanita lebih sering terkena penyakit ini 6-10 kali lebih beresiko daripada pria, terutama pada usia 15-40 tahun. Bangsa Afrika dan Asia lebih rentan dibandingkan kulit putih. Dan tentu saja, keluarga Odapus. Timbulnya penyakit ini karena adanya faktor kepekaan dan faktor pencetus yaitu adanya infeksi, pemakaian obat-obatan, terkena paparan sinar matahari, pemakaian pil KB, dan stres. Penyakit ini justru kebanyakaan diderita wanita usia produktif sampai usia 50 tahun sekalipun ada juga pria yang mengalaminya. Oleh karena itu penyakit ini dianggap dan diduga berhubungan dengan hormon Estrogen.
Tubuh memiliki kekebalan untuk menyerang penyakit dan menjaga tetap sehat. Namun, dalam penyakit ini kekebalan tubuh justru menyerang organ tubuh yang sehat. Penyakit Lupus diduga berkaitan dengan sistem imunologi yang berlebih. Dalam tubuh seseorang terdapat antibodi yang berfungsi menyerang sumber penyakit yang akan masuk dalam tubuh. Uniknya, penyakit Lupus ini antibodi yang terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan. Hasilnya, antibodi justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat. Kelainan ini disebut autoimunitas . Antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua cara yaitu :

Pertama, antibodi aneh ini bisa langsung menyerang jaringan sel tubuh, seperti pada sel-sel darah merah yang menyebabkan selnya akan hancur. Inilah yang mengakibatkan penderitanya kekurangan sel darah merah atau anemia.

Kedua, antibodi bisa bergabung dengan antigen (zat perangsang pembentukan antibodi), membentuk ikatan yang disebut kompleks imun.Gabungan antibodi dan antigen mengalir bersama darah, sampai tersangkut di pembuluh darah kapiler akan menimbulkan peradangan. Dalam keadaan normal, kompleks ini akan dibatasi oleh sel-sel radang (fagosit) Tetapi, dalam keadaan abnormal, kompleks ini tidak dapat dibatasi dengan baik. Malah sel-sel radang tadi bertambah banyak sambil mengeluarkan enzim, yang menimbulkan peradangan di sekitar kompleks. Hasilnya, proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak organ tubuh dan mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan terlihat sebagai gejala penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam jangka panjang fungsi organ tubuh akan terganggu.

Ada tiga jenis lupus, yaitu :

1. Lupus Eritematosus Sistemik (LES)
Dapat menimbulkan komplikasi seperti lupus otak, lupus paru-paru, lupus pembuluh darah jari-Jari tangan atau kaki, lupus kulit, lupus ginjal, lupus jantung, lupus darah, lupus otot, lupus retina, lupus sendi, dan lain-lain.

2. Lupus Diskoid
Lupus kulit dengan manifestasi beberapa jenis kelainan kulit. Termasuk yang paling banyak menyerang dan diderita.

3. Lupus Obat
Yang timbul akibat efek samping obat dan akan sembuh sendiri dengan memberhentikan obat terkait. Umumnya berkaitan dengan pemakaian obat hydralazine (obat hipertensi) dan procainamide (untuk mengobati detak jantung yang tidak teratur).
Kesembuhan total dari penyakit ini, tampaknya sulit. Dokter lebih berfokus pada pengobatan yang sifatnya sementara.Lebih difokuskan untuk mencegah meluasnya penyakit dan tidak menyerang organ vital tubuh.

(Dari berbagai sumber)







4 komentar:

  1. Artikel penting yg berhubungan dgn LUPUS: "Penyakit Misterius Bernama Lupus" - http://www.facebook.com/notes/naturally-plus-jakarta-indonesia/penyakit-misterius-bernama-lupus/384530128281168
    Semoga bermanfaat, GBU.

    BalasHapus
  2. Halo, saya ingin menginformasikan bahwa sekarang penyakit ini nampaknya sudah ada obat yang bisa membantu. Namanya S Lutena dari Naturally Plus Indonesia. Produkyna asli dari Jepang dan bahanya herbal dan sangat aman dikonsumsi. Sudah mendapat ijin BPOM juga loh..

    BalasHapus