11.2.09

Bahaya Dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan ini alangkah bijaksananya apabila kita lebih memperhatikan hal-hal kecil disekitar kita. Beberapa hal yang kita anggap sepele terkadang dapat menimbulkan masalah yang besar dikemudian hari, tentunya hal tersebut tidak kita harapkan bukan?, beberapa hal dibawah ini adalah hal-hal yang dapat merugikan bagi kesehatan kita, mungkin masih banyak lagi hal-hal lain yang lebih berbahaya bagi kesehatan kita. Dengan segala keterbatasan, saya coba untuk sampaikan beberapa hal saja seperti dibawah ini.


1. BOTOL BEKAS KEMASAN AIR

Mungkin sebagian dari kita mempunyai kebiasaan memakai ulang botol plastik (Aqua, VIT , etc) dan menaruhnya di mobil atau di kantor. Kebiasaan ini tidak baik, karena bahan plastic botol (disebut juga sebagai polyethylene terephthalate atau PET) yang dipakai di botol-botol ini mengandung zat-zat Karsinogen penyebab kanker (atau DEHA). Botol ini aman untuk dipakai 1-2 kali saja, jika anda ingin memakainya lebih lama. Tidak boleh lebih dari seminggu, dan harus ditaruh ditempat yang jauh dari matahari dalam arti jangan terkena sinar matahari langsung. Kebiasaan mencuci ulang botol dapat membuat lapisan plastic pada botol rusak dan zat karsinogen itu bisa masuk mencemari air yang kita minum dan membahayakan bagi kesehatan. Lebih baik membeli botol air yang memang khusus untuk dipakai ber-ulang-ulang, jangan memakai botol plastik bekas kemasan air.


2 . SATE

Sate adalah makanan pavorit semua orang, aroma yang menggugah selera sangan menggoda setiap orang yang menciumnya, namun dibalik kenikmatan sate ada bahaya yang mengintai. Kalau Anda makan sate, jangan lupa untuk makan timun setelahnya. Karena ketika kita makan sate sebetulnya ikut termakan juga karbon dari hasil pembakaran arang yang dapat menyebabkan kanker. Untuk itu kita punya obatnya yaitu timun yang disarankan untuk dimakan setelah makan sate. Karena sate mempunyai zat Karsinogen (penyebab kanker) tetapi timun ternyata punya anti Karsinogen. Jadi jangan lupa makan timun setelah makan sate.


3. UDANG DAN VITAMIN C

Jangan makan udang setelah Anda makan Vitamin C atau sebaliknya. Karena ini sangat berbahaya bahkan dapat menyebabkan kematian. Bila hal tersebut dilakukan maka akan menyebabkan keracunan dari racun Arsenik (As) yang merupakan proses reaksi dari Udang dan Vitamin C di dalam tubuh dan berakibat keracunan yang fatal dalam hitungan jam.


4. MIE INSTANT

Untuk para penggemar mei instanT, pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3 (tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi mie instant, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi, dari informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi mie instant. Itu sebabnya mengapa mie instant tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi mie instant setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker. Seseorang, karena begitu sibuknya dalam berkarir tidak punya waktu lagi untuk memasak, sehingga diputuskannya untuk mengkonsumsi mie instant setiap hari. Akhirnya dia menderita kanker. Dokternya mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya lilin dalam mie instant tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) hari untuk membersihkan lilin tersebut.


BAHAYA DIBALIK KEMASAN MAKANAN.....!!!!

Kemasan makanan merupakan bagian dari makanan yang sehari-hari kita konsumsi. Bagi sebagian besar orang, kemasan makanan hanya sekadar bungkus makanan dan cenderung dianggap sebagai 'pelindung ' makanan. Sebetulnya tidak tepat dikatakan begitu, tergantung jenis bahan kemasannya. Sebaiknya mulai sekarang Anda cermat memilih kemasan makanan. Kemasan pada makanan mempunyai fungsi kesehatan, pengawetan, kemudahan, penyeragaman, promosi, dan informasi. Ada begitu banyak bahan yang digunakan sebagai pengemas primer pada makanan, yaitu kemasan yang bersentuhan langsung dengan makanan. Tetapi tidak semua bahan ini aman bagi makanan yang dikemasnya. Inilah ranking teratas bahan kemasan makanan yang perlu Anda waspadai.


KERTAS

Beberapa kertas kemasan dan non-kemasan (kertas koran dan majalah) yang sering digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandung timbal (Pb) melebihi batas yang ditentukan. Di dalam tubuh manusia , timbal masuk melalui saluran pernapasan atau pencernaan kita. Pencernaan menuju sistem peredaran darah dan kemudian menyebar ke berbagai jaringan lain, seperti: ginjal , hati, otak, saraf dan tulang. Keracunan timbal pada orang dewasa ditandai dengan gejala 3 P, yaitu pallor (pucat), pain (sakit) & paralysis (kelumpuhan) . Keracunan yang terjadipun bisa bersifat kronis dan akut. Untuk terhindar dari makanan yang terkontaminasi logam berat timbal, memang susah-susah gampang. Banyak makanan jajanan seperti pisang goreng, tahu goreng dan tempe goreng yang dibungkus dengan Koran karena pengetahuan yang kurang dari si penjual, padahal bahan yang panas dan berlemak mempermudah berpindahnya timbale ke makanan tersebut.
Sebagai usaha pencegahan , taruhlah makanan jajanan tersebut di atas piring, lebih disarankan piring yang terbuat dari kaca atau porselen bukan piring dari plastik.


STYROFOAM

Bahan pengemas styrofoam atau polystyrene telah menjadi salah satu pilihan yang paling populer dalam bisnis pangan. Tetapi, riset terkini membuktikan bahwa styrofoam diragukan keamanannya. Styrofoam yang dibuat dari kopolimer styren ini menjadi pilihan bisnis pangan karena mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang. Selain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang, mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas, biaya murah, lebih aman, serta ringan. Pada Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa residu styrofoam dalam makanan sangat berbahaya. Residu itu dapat menyebabkan Endocrine Disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada system endokrinologi dan reproduksi manusia akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan.


JADILAH SAHABAT BAGI ORANG LAIN, KIRIMKAN ATAU INFORMASIKAN TULISAN INI KEPADA SAHABAT ANDA YANG LAIN... AGAR MEREKA JUGA MENGERTI...!!!


Tetap Sehat dan Tetap Semangat







3 komentar:

  1. wah ,keren bgtz,,gw suka bgtz baca blog na,,jd aku lbh bnyk tau akan bahaya bahan kimia yg ada disekitar kita

    BalasHapus
  2. maaf kalau kertas polos itu apa harus dikhawatirkan juga??

    BalasHapus
  3. Dear Lieka, tak ada salahnya bila kita selalu waspada pada bahan bahan yang bisa menimbulkan bahaya bagi tubuh kita, termasuk pada kertas polos putih, namun perlu diperhatikan juga, pada penggunaannya, apabila kertas tersebut dipakai untuk pembungkus makanan tentu saja tidak baik, namun apabila sekedar untuk menulis atau fotocopy misalnya tentu tidak masalah.

    BalasHapus